Pasca Serangan Udara Israel, Sekolah Gaza Diliburkan

Direktur Hubungan Masyarakat,  Kementerian Pendidikan Jalur Gaza,  Motasem Minawi mengatakan bahwa seluruh kegiatan belajar dan mengajar diliburkan hari ini, Selasa (12/11/2019).  Kebijakan ini diambil paska serangan IDF terhadap wilayah el-Bureij, Jalur Gaza bagian timur. 

BY Edited Tue,12 Nov 2019,09:58 AM

Jalur Gaza, SPNA - Direktur Hubungan Masyarakat,  Kementerian Pendidikan Jalur Gaza,  Motasem Minawi mengatakan bahwa seluruh kegiatan belajar dan mengajar diliburkan hari ini, Selasa (12/11/2019).

Kebijakan ini diambil paska serangan IDF terhadap wilayah el-Bureij, Jalur Gaza bagian timur. 

Sebelumnya Pasukan Pendudukan Israel IDF mengumumkan bahwa pihaknya berhasil membunuh  Baha Abu Atha, Petinggi Saraya Al-Quds, sayap militer Jihad Islam.

IDF kemudian mengumumkan penutupan jalur penyeberangan Karm Abu Salim Gaza serta mengurangi area penangkapan ikan bagi nelayan.

Gerakan Jihad Islam mengancam akan melancarkan serangan balasan secara masif terhadap Israel.

“Serangan balasan atas tindakan keji yang dilakukan Israel tidak akan ada batasnya. Israel akan menanggung akibat atas perbuatan mereka, ‘’ ancam gerakan pejuang Gaza tersebut.

Sesaat setelah itu, pejuang Palestina menghujani permukiman Israel di selatan Gaza dengan roket.  Laporan teakhir mengatakan bahwa berbunyi di sejumlah wilayah di Israel hingga ke wlayah Rishon Letzion selatan Tel Aviv. 10 warga Israel dilaporkan luka-luka.

Akibatnya, Kemendagri Israel terpaksa menutup stasiun kereta api serta menghentikan aktivitas sekolah hampir di seluruh wilayah Israel.

Kabinet Israel juga menggelar pertemuan pagi ini untuk membahas situasi di wilayah  selatan.

(T.RS/S:Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Akibat gempuran Israel, sekolah di Gaza masih diliburkan

Untuk menjamin keselamatan siswa, Kementerian Kesehatan Gaza masih meliburkan sekolah di Gaza untuk hari ketiga secara beruntun.  Tim Darurat akan dikirim ke setiap sekolah untuk mengamankan area dari sisa-sisa bahan peledak atau zat berbahaya hasil gempuran Israel ke Gaza.