Jalur Gaza, SPNA - Pasukan pendudukan Israel (IDF) melancarkan serangan ganda di Damaskus dan Jalur Gaza untuk membunuh anggota dan pemimpin gerakan Jihad Islam.
Di Jalur Gaza, Pemimpin Saraya Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, Baha Abu Atha’ dilaporkan gugur bersama istri dalam serangan udara yang dilancarkan IDF.
Brigade Saraya Al-Quds melaporkan bahwa Baha Salim Abu al-Atta (42 tahun) adalah salah satu pemimpin paling disegani di Jalur Gaza.
“Saraya Al-Quds, sayap milliter gerakan Jihad Islam di Palestina, menyampaikan belasungkawa atas gugurnya Baha Abu Atha dan Istri yang gugur dalam operasi serangan udara yang dilancarkan Israel, di Hay Syujaiah, Gaza bagian timur.”
Sementara itu di Damaskus, Israel juga melakukan operasi lainnya menargetkan anggota Biro Politik Jihad Islam.
Gerakan Jihad Islam melaporkan bahwa pasukan Israel melancarkan serangan udara terhadap rumah Akram al-Ajouri di Damaskus. Serangan tersebut menewaskan putranya.
Dilaporkan surat kabar Suriah, dua warga sipil Suriah gugur dan 6 lainnya luka-luka akibat serangan udara pesawat tempur Israel di Damaskus, Suriah, Selasa dini hari (12/11/2019).
Ini adalah operasi pembunuhan langsung pertama yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Zionis sejak perang 2014.
Gerakan Jihad Islam mengancam akan melancarkan serangan balasan secara masif terhadap Israel.
“Serangan balasan atas tindakan keji yang dilakukan Israel tidak akan ada batasnya. Israel akan menanggung akibat atas perbuatan mereka, ‘’ ancam gerakan pejuang Gaza tersebut.
Sesaat setelah itu, pejuang Palestina menghujani permukiman Israel di selatan Gaza dengan roket. Laporan teakhir mengatakan bahwa berbunyi di sejumlah wilayah di Israel hingga ke wlayah Rishon Letzion selatan Tel Aviv. 10 warga Israel dilaporkan luka-luka.
Akibatnya, Kemendagri Israel terpaksa menutup stasiun kereta api serta menghentikan aktivitas sekolah hampir di seluruh wilayah Israel.
Kabinet Israel juga menggelar pertemuan pagi ini untuk membahas situasi di wilayah selatan.
(T.RS/S:Palinfo)
