Gaza, SPNA – Kementerian Luar Negeri Iran, mengutuk aksi pembunuhan Israel terhadap salah seorang pemimpin Jihad Islami di Gaza, Juga serangan lainnya yang mereka lancarkan ke Damaskus, Selasa (12/11/2019).

Iran menyebutnya sebagai tindakan terorisme dan kejahatan perang yang patut mendapatkan sanksi.

Kecaman lainnya datang dari  organasisi antar negara Arab, Liga Arab. Ikatan Negara Arab tersebut meminta Israel bertanggung jawab atas perbuatannya.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Liga Arab menyatakan bahwa serangan Israel ke Gaza justru akan menambah keyakinan warga Palestina untuk terus mempertahankan tanah mereka. Liga Arab juga menyeru negara internasional untuk segera turun mendinginkan suasana.

Kemenlu Yordania turut menyampaikan kecaman yang sama,“Israel bertanggung jawab penuh atas akibat dari eskalasi militer tersebut.”

Jual beli serangan antara Pejuang Palestina dan militer Zionis berawal dari pengkhianatan Israel dengan merudal rumah salah satu pemimpin Jihad Islami di Gaza, Baha Abu Al-Atha (42 tahun), Selasa pagi (12/11/2019). Ikut meninggal dalam serangan itu istri dari penglima bagian utara Al-Quds Brigade tersebut, yang juga berada dalam rumah ketika pesawat tempur Israel memuntahkan misilnya.

Pasca kejadian, Pejuang Palestia langsung membalasnya dengan menembakkan puluhan rudal ke arah permukiman Yahudi Israel.

Eskalasi tersebut, masih berlangsung sampai hari ini dan telah merenggut 11 korban di pihak Palestina serta puluhan lainnya luka-luka.

Sejak beberapa waktu lalu, media telah membeberkan niat Israel  untuk membunuh Baha Abu Al-Atha. Ia diklaim merupakan otak di balik sejumlah serangan roket pejuang Palestina ke permukiman ilegal Yahudi.

(T.HN/S: Qudsn)