Mahathir Mohammad: Hentikan Terorisme Dengan Mewujudkan Keadilan Bagi Palestina

Tidak ada dalam sejarah dimana satu negara mendirikan hunian di negara lain lalu melarang tuan rumah masuk ke tanah mereka. Hal ini dilakukan oleh Israel, sementara dunia hanya tutup mulut

BY Edited Wed,13 Nov 2019,09:25 AM

Kuala Lumpur, SPNA - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengecam sikap diam dunia internasional terhadap kekuatan Barat yang membantu Israel melakukan penindasan di Palestina.

Dalam pidato acara seminar “Demistifying Islamophobia” di Kuala Lumpur, Senin (11/11/2019), Mahathir menegaskan: “Tidak ada dalam sejarah dimana satu negara mendirikan hunian di negara lain lalu melarang tuan rumah masuk ke tanah mereka. Hal ini dilakukan oleh Israel, sementara dunia hanya tutup mulut.”

Disaat yang sama, dunia justru mengutuk perjuangan Palestina untuk memperoleh kembali tanah mereka yang direbut Israel. Jika keadilan bagi Palestina ditegakkan, maka aksi teror akan lebih sedikit. Hal terbaik yang harus dilakukan adalah memberikan dukungan penuh terhadap Palestina,” tegasnya.

Dalam KTT Gerakan Non-Blok ke-18 Oktober lalu, di Azerbaijan Mahathir mengatakan bahwa Malaysia akan membuka kedutaan untuk Palestina.

Disaat yang sama  NGO Malaysia, MyAQSA dilaporkan juga telah mengumpulkan bukti dan pernyataan para saksi terkait pelanggaran hukum Israel. Laporan tersebut akan diserahkan kepada Mahkamah Internasional (ICJ) pada akhir tahun ini.

Delegasi Khusus MyAQSA, Luqman Sharif Ilyas, dalam pertemuan di ICJ di Den Haag mengatakan bahwa Badan Kehakiman Utama PBB tersebut telah merekomendasikan pengumpulan bukti dan saksi untuk memanggil pemerintah Israel agar hadir di ICJ, Youm7 melaporkan, Jum’at (25/10/2019).

Hal yang sama yang juga disampaikan Pelapor Khusus PBB tentang HAM di wilayah Palestina bahwa situasi Palestina semakin parah akibat pendudukan Israel dan aneksasi wilayah yang terus berlanjut, sementara dunia internasional hanya diam dan tidak mengambil tindakan tegas.

“Penjajahan terhadap Palestina selama 52 tahun adalah yang terpanjang dalam sejarah dunia modern. PBB sudah berkali-kali mengeluarkan resolusi dan pernyataan mengkritik pendudukan terhadap Palestina yang sudah lama terjadi namun tidak ada langkah nyata yang diambil,’’ujarnya Dalam laporan terkait HAM di Palestina yang diajukan ke Majelis Umum PBB, Rabu malam (23/10/2019).

(T.RS/S:Safapost)

leave a reply
Posting terakhir

Mahathir Mohammad: Pemerintah Malaysia Akan Buka Kedutaan Untuk Palestina

Kami tahu Israel tidak akan mengizinkan Malaysia membuka kedutaan di wilayah Palestina yang diduduki karena itu Kedutaan Malaysia akan berada di Yordania. Dengan cara ini Malaysia dapat dengan mudah   memberikan bantuan kepada Palestina, meskipun Israel akan berupaya agar bantuan tersebut tidak akan sampai ke Palestina,” terangnya dalam KTT Gerakan Non-Blok ke-18 di Baku, Azerbaijan.