Israel Menyerang dan Menutup Kantor Media Palestina di Yerusalem

Israel menutup kantor TV Palestina dan beberapa institusi Palestina di kota Yerusalem yang diduduki, setelah menyerbu dan menyita file-file dan kamera pengintai.

BY Edited Thu,21 Nov 2019,12:11 PM

Yerusalem, SPNA - Israel menutup kantor TV Palestina dan beberapa institusi Palestina di kota Yerusalem yang diduduki, Kamis (20/11/2019), setelah menyerbu dan menyita file-file dan kamera pengintai.

Pemberitahuan dikeluarkan oleh Menteri Keamanan Publik Israel Gilad Erdan kepada Palestinian Broadcasting Corporation (PCB), yang menyatakan bahwa kantor itu akan ditutup selama enam bulan. Israel  menuduh lembaga tersebut melakukan kegiatan di bawah naungan Otoritas Palestina di Yerusalem.

PCB juga dituduh menyiarkan konten yang dimaksudkan untuk menghasut pemirsa terhadap Israel dan didanai langsung oleh Otoritas Palestina (PA) secara ilegal, menurut Kementerian Keamanan Publik.

Selain itu, semua staf dilarang untuk masuk dan wartawan Christine Rinawi telah dipanggil untuk ditanyai, menurut kantor berita Palestina Safa.

Forum Media Palestina sangat mengecam keputusan Erdan yang disebut sebagai pelanggaran kebebasan pers, menghubungkannya dengan cedera yang baru-baru terjadi pada seorang jurnalis Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Perwakilan PA di Yerusalem, Adnan Ghaith, menyatakan bahwa dukungan AS memberi Israel legitimasi untuk menargetkan lembaga-lembaga Palestina di Yerusalem. Ditambahkannya bahwa penutupan itu merupakan "pelanggaran yang mencolok" terhadap hukum internasional, Safa melaporkan.

"Intelijen dan polisi Israel menyerbu kantor TV Palestina, yang berada di dalam kantor Perusahaan Media Al-Arz, dan mencegah karyawan masuk," kata seorang karyawan kepada Safa. Beberapa perangkat disita dari kantor, tambah pekerja itu.

PCB meminta lembaga-lembaga internasional yang peduli dengan kebebasan berbicara, termasuk PBB, untuk mengutuk dan menolak keputusan ini dengan menuntut Israel atas pelanggaran kebebasan persnya.

Lembaga ini menegaskan bahwa TV Palestina, Radio Voice of Palestine dan semua media resmi Palestina tidak akan merasa terintimidasi oleh penutupan ini dan akan melanjutkan misi nasional mereka untuk mengungkap kebenaran dan mengungkap kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina. PCB menyoroti bahwa ini adalah rencana Israel untuk membungkam media nasional Palestina.

Pejabat senior Organisasi Pembebasan Palestina Hanan Ashrawi juga meminta badan-badan internasional untuk "mengambil langkah yang nyata sesegera mungkin untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan dan pelanggarannya yang terus-menerus."

Dia mengatakan, "Penutupan ini merupakan kelanjutan dari kampanye pemerintah Israel melawan semua warga Palestina di Yerusalem yang diduduki dan upaya untuk mengubah komposisi budaya dan demografi Kota, yang melanggar komitmen sebelumnya untuk menjamin pelestarian lembaga-lembaga Palestina di Yerusalem.”

Tentara Israel juga menyerbu dan menutup kantor Kementerian Pendidikan Palestina di Yerusalem. Penutupan akan berlaku selama enam bulan, sebuah pemberitahuan di kantor itu mengatakan. Kepala kantor tersebut, Samir Jibril, ditahan selama penggerebekan.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir