Khalil, SPNA - Ratusan warga Israel, Sabtu (23/11/2019) kembali merangsek masuk ke Masjid Ibrahimi di kota Khalil.
Bentrok sempat meletus Jum’at malam setelah beberapa Yahudi ekstremis merangsek masuk ke Masjid Ibrahimi. 12 warga Palestina termasuk remaja dibawah umur dilaporkan luka-luka akibat gas air mata.
Lalu hari ini pasukan Israel memblokir jalur ke Masjid tersebut serta memaksa ratusan pedagang di Bab al-Zawiya untuk menutup toko mereka. Hal ini dilakukan untuk menyambut warga Yahudi Beersheba yang akan menggelar ritual di Masjid dan Maqam Nabi Ibrahim tersebut.
Puluhan tentara IDF dikerahkan di jalan yang berdekatan dengan Al-Shuhada St dan wilayah Bab Al-Zawiya, Hebron pusat.
Pemblokiran jalur ini dilakukan dengan alasan untuk mengamankan perayaan pemukim Yahudi dalam hari Sabat Sarah.
Masjid Ibrahimi terletak di kota tua Khalil, yang berada di bawah kendali Israel dimana sekitar 400 pemukim tinggal di kota tersebut dan dijaga 1.500 tentara.
25 Februari tahun 1994, seorang ekstremis Yahudi membantai 29 warga Palestina di Masjid Ibrahimi saat sholat subuh.
Setelah pembantaian tersebut otoritas Israel kemudian membagi-bagikan Masjid Ibrahimi yang diyakini dibangun di atas makam Nabi Ibrahim, menjadi dua bagian, 45% untuk warga Palestina sementara sisa 55% untuk warga Yahudi.
(T.RS/S:Maanews)
