Sejak 2015, Israel telah menangkap 5500 anak Palestina

Sejak berlangsungnya Intifada Al-Quds tahun 2015, militer Israel telah menangkap ribuan anak Palestina. Penembakan dan penangkapan anak Palestina tersebut dilakukan dengan sengaja.

BY Edited Sun,24 Nov 2019,11:19 AM

                                                                                          

Tepi Barat, SPNA – Pusat Studi Tahanan Palestina , Sabtu (23.11.2019), mengumumkan bahwa sejak Oktober tahun 2015, militer Israel telah melakukan penangkapan terhadap 5500 anak Palestina.

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa gelombang penangkapan terhadap anak-anak Palestina dalam empat tahun terakhir meningkat drastis. Tepatnya sejak pertama kali berlangsungnya peristiwa Intifada Quds 2015.

Penembakan dan penangkapan anak tersebut tidak terjadi secara kebetulan, terdapat unsur kesengajaan dari pihak militer Israel.

“Otoritas Israel memberikan perlindungan penuh kepada prajurit yang membunuh anak-anak Palestina. Begitu juga mereka yang terlibat dalam aksi penangkapan.” Tulis badan non-pemerintah tersebut dalam laporannya.

Sampai saat ini terhadap tiga anak di bawah umur Palestina yang sedang menjalani penahanan administratif. Penahanan yang tidak melalui proses persidangan dan tuduhan kesalahan yang jelas. Penahanan jenis ini memungkinkan pihak Israel untuk menambahkan masa tahanan jika itu memang diperlukan.

Anak-anak Palestina korban penangkapan tersebut juga menjadi korban pemukulan dan penganiayaan selama berada di balik jeruji besi penjajah.

Intifada Al-Quds adalah bentrokan sengit antara warga Palestina, baik di Tepi Barat atau Gaza, dengan pihak militer Israel antara tahun 2015 sampai tahun 2016. Disebabkan oleh pembakaran rumah salah satu warga Palestina yang dilakukan oleh warga Yahudi Israel.

(T.HN/S: Qudsn)

leave a reply
Posting terakhir

Sejak Awal 2022, Israel Telah Menangkap 450 Anak-anak Palestina

“Siapa saja yang membaca kesaksian anak-anak yang telah mengalami masa tahanan (di penjara Israel), terutama yang telah menghabiskan waktu yang lama, pasti tercengang dan terkejut. Mereka akan menemukan bahwa ruang interogasi, penyiksaan, pusat penahanan, dan penjara tidak lain adalah rumah jagal bagi anak-anak dan tempat untuk menanamkan trauma dan ketakutan pada diri anak-anak, yang menghancurkan masa depan mereka. Hal ini terjadi dalam kerangka kebijakan Israel yang konsisten dan sistematis, yang bertujuan untuk merusak masa kecil anak-anak Palestina dan menghancurkan masa depan mereka,” sebut Komisi Urusan Tahanan Palestina.