Dua pengantin Palestina gagal bulan madu akibat gempuran Israel

Serangan udara Israel dua pekan lalu, membuat sepasang pengantin baru Palestina gagal merayakan bulan madunya. Rumah hasil kerja keras selama bertahun-tahun lenyap di depan mata.

BY Edited Mon,25 Nov 2019,10:51 AM

Gaza, SPNA – Gempuran Israel dua pekan lalu, masih menyisakan kisah haru. Sepasang pengantin yang baru saja mengikat janji hidup bersama, gagal berbulan madu akibat agresi tersebut. Keduanya adalah Muhammad dan Marwah dari Khan Yunis, Gaza.

Pernikahan keduanya baru saja berlangsung beberapa minggu sebelum serangan Israel terjadi. Sebuah rudal yang menyasar perumahan warga di Khan Yunis ikut menghancurkan flat tempat mereka tinggal.

Tidak ada barang yang terselamatkan. Yang tersisa hanyalah gaun berwarna merah yang ia pakai ketika hari pernikahan.

Pengantin pria, Muhammad (23 tahun), hanya dapat duduk termenung di atas puing rumahnya. Seolah ia tidak percaya apa yang terpampang di depan matanya. Hasil kerja keras selama bertahun-tahun lenyap begitu saja.

“Selama kurang lebih tiga tahun saya membanting tulang agar dapat membangun rumah ini dengan keringatku sendiri.” Sesalnya.

Hari-hari pasca gempuran ia habiskan mengumpulkan barang yang masih dapat digunakan di bawah reruntuhan rumah. Ketika malam, keduanya lantas pergi ke rumah salah satu warga untuk menumpang tidur.

Sedangkan Marwah, gadis Palestina 23 tahun itu tidak bisa membendung tangisnya ketika diminta keterangan bagaimana suasana saat serangan Israel berlangsung.

Hasbiyallah wanikmal wakil. Mereka telah merenggut kebahagiaanku.” Sahutnya sedih.

Selasa pagi (12/11/2019) dua pekan lalu, Israel kembali melakukan pengkhianatan terhadap perjanjian damai dengan merudal rumah salah satu pemimpin Jihad Islami, Baha Abu Al-Atha. Pasca serangan, pejuang Palestina lantas membalasnya dengan melepaskan ratusan roket ke permukiman Yahudi Israel.

Jual beli serangan yang bertahan hinggal Kamis dini hari (14/11) menyebabkan 35 warga Palestina meninggal dunia. Enam di antaranya anak-anak dan tiga orang perempuan, seperti dikutip dari situs Sputniknews.

(T.HN/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Akibat gempuran Israel, sekolah di Gaza masih diliburkan

Untuk menjamin keselamatan siswa, Kementerian Kesehatan Gaza masih meliburkan sekolah di Gaza untuk hari ketiga secara beruntun.  Tim Darurat akan dikirim ke setiap sekolah untuk mengamankan area dari sisa-sisa bahan peledak atau zat berbahaya hasil gempuran Israel ke Gaza.