Stasiun TV Israel: 43% Warga Yahudi Ingin Netanyahu Angkat Kaki

Dikutip Maannews (01/12/2019), berdasarkan laporan Danny Weiss, analis politik Channel 13, 43% warga Israel menuntut agar Netanyahu mengundurkan diri. Ini menunjukkan bahwa publik Israel tidak menutup diri terhadap perkembangan situasi yang berlaku di Israel.

BY Edited Sun,01 Dec 2019,10:50 AM

Tel Aviv, SPNA – Channel 13 melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah menjadi ancaman bagi Israel serta merusak citra Israel di mata dunia.

Menurut stasiun TV Israel tersebut Netanyahu bersedia mengorbankan partai yang mengusungnya  “Likud” agar tetap berkuasa.

Dikutip Maannews (01/12/2019), berdasarkan laporan Danny Weiss, analis politik Channel 13, 43% warga Israel menuntut agar Netanyahu mengundurkan diri. Ini menunjukkan bahwa publik Israel tidak menutup diri terhadap perkembangan situasi yang berlaku di Israel.

“Ketika saya mengatakan bahwa  Netanyahu sebagai ancaman bagi Israel, saya tidak bergantung kepada informasi yang tersebar di sana-sini. Informasi ini saya dapatkan dari pejabat yang berada di  jantung pemerintah dan hukum,’’ tambahnya.

 “Netanyahu telah menjadi bahaya bagi Israel. Lihat siapa yang menyerang badan hukum, peradilan dan kepolisian, Perdana Menteri sendiri, putranya serta penasihatnya. Tidak masuk akal bagaimana mungkin citra Israel yang sudah dibangan bertahun-tahun dirusak oleh Netanyahu sendirian.”

Kamis lalu Jaksa Penuntut Umum Israel menduduh  Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terlibat kasus penyelewengan kekuasaan.

Dikutip dari Reuters, Netanyahu dituding menerima hadiah dari ratusan ribu syikal dari pengusaha Arnon Milchan  dan James Baker.

Netanyahu juga berkoordinasi dengan Kepala kantor berita Yediot Ahronot,  untuk melemahkan “Israel Heyom”. Sebagai ganti, Netanyahu mendapat liputan yang mendukungnya.

Netanyahu juga dituduh meyuap pemilik situs web Walla, Shaul Elovitch untuk mendapatkan liputan simpatik kepadanya dan istrinya, Sarah.

Hal ini membuat ribuan warga Israel menggelar demonstrasi, setiap Sabtu menuntut pengunduran diri Netanyahu. Surat kabar Yediot Ahronot melaporkan, Sabtu (30/11/2019), 10.000 menggelar aksi protes menuntut mundur dari jabatan.

(T.RS/S:Maanews)

leave a reply
Posting terakhir