Israel dan Republik Ceko Menandatangani Kesepakatan Pertahanan Rudal Senilai $ 125 Juta

Radar ini akan diintegrasikan ke dalam sistem pertahanan udara Ceko yang akan menggunakan peluncur roket milik Praha sendiri.

BY 4adminEdited Fri,06 Dec 2019,02:32 PM

Praha

Praha, SPNA - Pemerintah Israel, Kamis (05/12/2019), menandatangani perjanjian dengan Republik Ceko untuk menjual sistem radar yang digunakan dalam sistem pertahanan rudal Iron Dome.

Kesepakatan itu, yang ditandatangani oleh kementerian pertahanan masing-masing negara, bernilai sekitar $ 125 juta, AFP melaporkan, dengan pengiriman ditetapkan untuk tahun 2021-2023.

Menurut laporan tersebut, "radar akan diintegrasikan ke dalam sistem pertahanan udara Ceko yang akan menggunakan peluncur roket milik Praha sendiri."

Selain itu, radar "akan dapat dioperasikan dengan sistem komando dan kontrol Ceko dan NATO."

Menteri Pertahanan Ceko Lubomir Metnar menggambarkan ini sebagai "proyek modernisasi utama" pemerintahnya untuk angkatan bersenjata negara itu.

Dia menambahkan bahwa kesepakatan itu akan membantu memulai "proses untuk mengakhiri ketergantungan kita pada mesin Rusia yang sudah usang dan pada saat yang sama memperoleh sistem yang modern dan teruji pertempuran dari mitra strategis jangka panjang"

Di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Israel telah mengejar hubungan yang lebih dekat dengan sejumlah negara Eropa timur, termasuk pemerintah yang dipimpin atau dipengaruhi oleh kaum nasionalis kanan-keras.

Netanyahu melihat ikatan seperti itu sebagai penyeimbang terhadap pendekatan yang diambil oleh negara-negara Eropa lainnya terhadap masalah Palestina, menciptakan perpecahan di dalam Uni Eropa atas kebijakan dan pernyataan.

Sebagaimana dinyatakan oleh AFP, "sistem Iron Dome dikembangkan oleh Sistem Pertahanan Tingkat Lanjut Rafael Israel, dengan dana Amerika", dan "dirancang untuk mencegat roket dan peluru artileri yang ditembakkan dari jarak empat hingga 70 kilometer." Angkatan udara Israel telah mengoperasikannya sejak 2011.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir

Parlemen Republik Ceko menentang relokasi Kedutaan Besar ke kota suci Al-Quds

Partai Demokrat Sipil menuntut Pemerintah Ceko untuk mengikuti seruan negara anggota  “Visegrad Group” yang meliputi Slovakia, Hongaria dan Polandia, untuk merelokasi Kedutaan Besar mereka ke kota suci Yerusalem yang diduduki. Sayangnya,  RUU yang berpihak ke Israel itu tidak mendapatkan dukungan mayoritas anggota Parlemen yaitu hanya 66  dari 178 suara.