Belanda Tingkatkan Pendanaan untuk UNRWA Senilai $ 6 Juta

Sebelumnya, bersama Swiss, Belanda menangguhkan bantuannya untuk UNRWA menyusul persoalan internal yang melanda lembaga ini.

BY 4adminEdited Thu,12 Dec 2019,01:09 PM

Amsterdam

Amsterdam, SPNA - Setelah menangguhkan sementara bantuannya senilai $ 14 juta, Kementerian Luar Negeri Belanda akhirnya menyampaikan kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengenai keputusannya untuk melanjutkan pendanaan ke lembaga tersebut.

Penangguhan sementara pada bulan Juli lalu oleh Belanda dan Swiss, terjadi penyelidikan oleh Kantor Layanan Pengawasan Internal terhadap masalah-masalah terkait manajemen di UNRWA.

Sebuah laporan internal, menuduh telah terjadi pelanggaran seksual dan korupsi di antara para pejabat tinggi badan tersebut, yang dibocorkan ke pers. Termasuk pula tuduhan terhadap manajemen UNRWA tentang "nepotisme, diskriminasi dan penyalahgunaan wewenang lainnya, untuk keuntungan pribadi, guna menekan perbedaan pendapat yang sah, dan untuk mencapai tujuan pribadi mereka, yang membahayakan kredibilitas dan kepentingan lembaga tersebut."

Pengurangan tajam dalam pendanaan memiliki dampak langsung pada situasi warga Palestina di kamp-kamp pengungsi, khususnya.

Pada Agustus 2018, AS tiba-tiba mengumumkan akan memotong semua dana untuk lembaga itu. Sampai saat itu, AS telah menjadi donor utamanya, dengan kontribusi tahunan mencapai $ 360 juta.

Sejak penarikan AS dari lembaga tersebut, muncul laporan luas tentang memburuknya kondisi di kamp-kamp yang tersebar di seluruh negara Timur Tengah, seperti Lebanon dan Yordania. Organisasi PBB itu pun terus berjuang secara finansial di tengah serangan yang sedang berlangsung melawannya, mencari dana darurat untuk mempertahankan agagr mereka tetap bisa bekerja.

Marc Lassouaoui, kepala hubungan donor di Departemen Hubungan Eksternal dan Komunikasi UNRWA, mengumumkan, "Kami menyambut keputusan Belanda untuk membuka dana yang akan membantu UNRWA pada periode yang sangat sulit seapanjang keberadaannya."

“Jumlah yang akan kami terima akan membantu lembaga untuk terus menyediakan layanan kemanusiaan kritis dan operasi untuk sisa tahun 2019 di bidang perawatan kesehatan primer, pendidikan dan layanan sosial di lima bidang operasinya.”

Selain itu, Belanda setuju untuk memberikan$ 6,65 juta (€ 6 juta) untuk tahun 2019, membawa jumlah total dana Belanda ke anggaran inti UNRWA pada 2019 menjadi $ 21 juta (€ 19 juta).

Menurut siaran pers lembaga itu, perjanjian multi-tahun mencakup periode 2019 -2021, dan berjanji untuk memberikan kontribusi tahunan sebesar $ 13 juta, guna mendukung anggaran program lembaga.

Bulan lalu, PBB memilih untuk memperpanjang mandat UNRWA hingga tahun 2023. Voting 170-2, dengan hanya Israel dan AS yang menentangnya. Tahap kedua persetujuan diharapkan terjadi pada hari Jumat, di Majelis Umum PBB.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir