Bentrokan di Tulkarm, dua warga Palestina luka-luka

Bentrokan antara militer zionis dan warga Palestina yang berusaha masuk ke wilayah Israel menyebabkan dua warga luka-luka. Himpitan ekonomi memaksa warga harus mengadu nasib bekerja di Israel.

BY Edited Tue,17 Dec 2019,02:37 PM

Tulkarm, SPNA – Dua warga Palestina, pagi tadi (Selasa, 17/12/2019), mengalami luka-luka setelah terlibat bentrokan dengan militer Israel di Kota Qaffin, Tulkarm, Tepi Barat.

Seorang aktivis Palestina menyebutkan bahwa salah satu pemuda Palestina mengalami luka-luka akibat terkena peluru militer Israel. Kejadian tersebut berlangsung di perbatasan dinding apartheid Israel dan tanah yang di jajah Israel pada tahun 1948.

Ia menambahkan bahwa militer Israel juga menangkap seorang pemuda Palestina lainya yang terluka. Warga yang berada di tempat kejadian berusaha menyelamatkannya dari tangkapan militer Israel. Namun usaha mereka tetap gagal. Militer Israel menembaki warga dengan peluru tajam dan gas air mata.

Bentrokan tersebut dipicu oleh kebijakan Israel yang tidak mengizinkan ratusan warga Palestina untuk memasuki wilayah jajahan Israel. Otoritas Israel berdalih bahwa keputusan tersebut semata-mata demi keamanan warga Yahudi.

Minimnya lapangan kerja yang tersedia di Palestina memaksa warga bersusah payah mendapatkan izin untuk berkerja di Israel. Tidak sedikit dari mereka yang rela menaiki pagar perbatasan guna memenuhi keperluan keluarga mereka.

Bahkan di Gaza, sejumlah pemuda sering tertanggap atau bahkan tertembak mati saat berusaha memasuki pagar perbatasan Israel.

Untuk menjauhkan warga dari pagar perbatasan, militer Israel biasa menembaki mereka dengan gas air mata atau puluru hidup.

(T.HN/S: Qudsn)

leave a reply
Posting terakhir