Turki, Qatar, Iran dan Malaysia bahas rencana perdagangan dengan menggunakan dinar emas

Empat negara peserta KTT Kuala Lumpur sepakat untuk serius membahas usaha menciptakan mata uang sendiri dan tidak bergantung pada dolar Amerika.

BY Edited Sun,22 Dec 2019,11:37 AM

Kuala Lumpur, SPNA – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, Sabtu (21/12/2019), mengatakan bahwa negaranya bersama Iran, Turki dan Qatar sedang membahas terkait implementasi transaksi komersial antar negara tersebut dengan menggunakan mata uang dinar emas dan sistem barter.

Langkah tersebut menurut Mahathir bertujuan sebagai perisai untuk menjaga negara Islam dari serangan negara penguasa ekonomi dunia.

Ia menambahkan, “Saya mengusulkan untuk membicarakan implementasi penggunakan mata uang dinar emas dan sistem barter dalam aktivitas komersial. Kita telah membeicarakannya dengan serius dan berharap dapat membuahkan hasil.”

Dalam penutupan KTT Kuala Lumpur, Sabtu (21/12/2019), Mahathir juga menyinggung beban yang harus dihadapai oleh masing-masing dari Qatar dan Iran akibat blokade ekonomi yang mereka terima. Ia mengatakan sudah saatnya negara Islam berdiri di atas kakinya sendiri.

Keempat negara tersebut juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam berbagai bidang. Dilaporkan Konferensi Kuala Lumpur berhasil menjadi sebab lahirnya 18 kesepaktan kerjasama.Termasuk pengembangan teknologi mutakhir, kerjasama informasi, keamanan, pangan, pemberdayaan pemuda dan beberapa kesepakatan lainnya.

Mahathir menegaskan bahwa hal paling penting dari pertemuan internasional antara negara Islam tersebut adalah untuk mendeteksi letak kekuatan dan kelemahan umat Islam. Dengan demikian negara Islam dapat menjadikannya sebagai acuan dalam mengambil kebiajakan sehingga dapat mandiri bahkan bersaing dengan negara lain.

(T.HN/S: RT. Arabic)

leave a reply
Posting terakhir