Israel Berencana Mengisolasi Masjid Al-Aqsa dan Akhiri Peran Lembaga Wakaf Islam

Israel meningkatkan pelanggaran terhadap Masjid Al-Aqsa, termasuk ritual Talmud, membatasi pergerakan umat Islam, jamaah, dan memaksakan realitas baru di masjid.

BY 4adminEdited Fri,10 Jan 2020,01:24 PM

Yerusalem

Yerusalem, SPNA - Sejak awal tahun, Israel telah menerapkan rencana untuk mengisolasi dan menekan Masjid Al-Aqsa serta mengubah statusnya.

Wakil Direktur Departemen Wakaf Islam di Yerusalem yang diduduki, Najeh Bkerat, mengatakan bahwa Israel meningkatkan pelanggaran terhadap Masjid Al-Aqsa, termasuk ritual Talmud, membatasi pergerakan umat Islam, jamaah, dan memaksakan realitas baru di masjid.

Menurut Brekat, Israel juga mengancam akan menutup Gerbang Rahma sebagai upaya untuk meningkatkan kehadirannya di kompleks dan mendapatkan pijakan di dalam temboknya.

Akhirnya, Israel berupaya untuk memaksakan kedaulatannya di Masjid Al-Aqsa dengan mengganggu kekuatan Wakaf Islam, termasuk dengan mencegah lembaga Muslim tersebut dari melakukan pekerjaan apa pun di dalam kompleks, selain menghambat kegiatan restorasi dan rekonstruksi.

Brekat menunjukkan bahwa sejak awal tahun, pendudukan telah menangkap lebih dari 15 warga di Yerusalem, dan menyerang wanita dan pria di Masjid Al-Aqsa.

Dia menekankan bahwa pendudukan membuka jalan untuk mengubah Yerusalem menjadi ibukota Yahudi dengan melancarkan perang ideologis melawan narasi Arab-Islam di Kota Suci tersebut.

Brekat melanjutkan, “Keheningan Arab-Islam dan konflik serta kekacauan yang terjadi di sekitar Palestina sangat membantu pendudukan, dan membantunya dalam usahanya untuk memonopoli Masjid Al-Aqsa dan Yerusalem. Dengan demikian, otoritas Israel tetap kebal dan menghindari pertanggungjawaban atas pelanggaran mereka.”

"Jelas bahwa pendudukan berusaha, hari demi hari, untuk memasuki Masjid Al-Aqsa untuk mengubah persamaan secara signifikan."

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir