Negev, SPNA - Sekitar 18,000 siswa Arab Palestina dari desa-desa "tidak dikenal" di Israel, telah dicegah untuk kembali ke sekolah karena masalah pembayaran transportasi antara Dewan Kota Al-Qasyoom di Negev dan Kementerian Pendidikan Israel, Arab48 melaporkan pada hari Minggu (12/01/2020).
Pada awal tahun ajaran ini, dewan dan kementerian menyetujui bahwa pemerintah Israel akan membayar biaya transportasi sekolah untuk siswa Arab yang tinggal di desa-desa.
Akan tetapi, kementerian belum memenuhi janjinya dan belum membayar biaya yang disepakati kepada dewan.
Desa-desa tersebut tidak diakui oleh pemerintah Israel, dan tidak memperoleh pasokan listrik, limbah dan air bersih.
"Kementerian tidak mentrasnfer sepeser pun untuk biaya transportasi para siswa," tutur Dewan Kota Al-Qasyoom, Salama Al-Atrash.
Pemeriksaan terkait hal ini dijadwalkan akan berlangsung pada hari Minggu sore di Pengadilan Beer Sheva Magistrates, tetapi tidak ada rincian yang dilaporkan.
(T.RA/S: MEMO)