Israel bujuk 40 negara untuk mendukungnya di Mahkamah Pidana Internasional

Hari kamis nanti Israel akan menyambut empat puluh pemimpin negara di Yerusalem dalam rangka memperingati tragedi genosida terhadap kaum Yahudi, Holokaus. Momen tersebut akan dimanfatakan Pemerintah Zionis guna mendapatkan dukungan untuk melawan Mahkamah Pidana Internasional.

BY Edited Wed,22 Jan 2020,11:18 AM

Tel Aviv, SPNA - Salah satu media Israel, Haaretz, melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sedang mencari dukungan pemimpin dunia untuk membantu Israel menghadapi Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terkait kejahatan perang yang dilakukan terhadap Palestina.

Netanyahu diberitakan akan memanfaatkan momen kedatangan 40 pemimpin dunia dalam Forum Peringatan Tragedi Holokaus, Kamis nanti (23/01), sebagai kesempatan mendulang dukungan internasional dari jepitan ICC.

Pada Kamis nanti, kasus Iran merupakan topik utama yang akan menjadi bahan pertemuan. Namun demikian Netanyahu diprediksi akan menyampaikan keluh kesahnya terkait panggilan Pidana Internasional.

Di antara pemimpin dunia yang akan hadir, Wakil Presiden Amerika Mike Pence, Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Beberapa waktu lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, telah mengumumkan bahwa negaranya mengecam keras investigasi yang dilakukan terhadap pemimpin dan militer Israel.

Bahkan Palestina disebutkan tidak mencukupi syarat untuk mengajukan gugatan, karena belum diakui sebagai negara yang berdaulat.

Sikap yang sama juga disampaian Pemerintah Australia. Negara tersebut mencemaskan tuduhan kejahatan perang yang dilemparkan untuk Israel.

Mahkamah Pidana Internasional saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di wilayah Israel dan Palestina, menyusul perang Gaza pada 2014 lalu.

(T.HN/S: Ramallah)

leave a reply
Posting terakhir