Ikatan ulama Palestina ajak negara Islam selamatkan Masjid Al-Aqsa

Ulama Palestina menyerukan umat Islam dari berbagai belahan dunia agar bergerak memberikan dukungan untuk menyelamatkan Masjid Al-Aqsa dari penistaan. Kejahatan terakhir yang dilakukan Israel di Al-Aqsa adalah pengusiran terhadap salah satu khatib yang dianggap memprovokasi warga.

BY Edited Sat,25 Jan 2020,10:36 AM

Gaza, SPNA – Ikatan Ulama Palestina dan Persatuan Ulama Dunia cabang Palestina, Kamis (23/01), mengadakan konferensi pers mengajak negara Islam untuk bergerak menyelamatkan Masjid Al-Aqsa dari penistaan warga Yahudi Israel. Acara yang berlangsung di kantor Ikatan Ulama Palestina tersebut, Gaza, dihadiri oleh sejumlah ulama, tokoh dan akademisi dari universitas.

Amanat dari ulama Palestina dibacakan oleh Marwan Abu Ras, Ketua Ikatan Ulama Palestina. Ia menjelaskan bahwa eskalasi kejahatan militer Israel terhdap Al-Aqsa terus meninggkat. Yang paling terakhir yaitu isolasi yang dilakukan militer zionis terhadap salah satu khatib Masjid Al-Aqsa Syekh Ikrimah Shabri.

Marwan mengatakan konferensi diadakan bertepatan dengan kedatangan 40 pimpinan Negara dunia ke Israel untuk memenuhi undangan Perdana Menteri Israel.

Mewakili ulama Palestinam ia juga menyampaikan kekecewaannya terhadap negara-negara yang mengagungkan keadilan dan demokrasi, namun menutup mata terhadap apa yang dilakuan Israel di Palestina.

Ia juga menyampaikan seruannya untuk negera-negara Islam agar bergerak menyelamatkan Masjid  Al-Aqsa dari konspirasi Israel.

Empat puluh pemimpin negara pada hari Kamis (23/01), berada di Yerusalem untuk memenuhi undangan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Pemimpin negara tersebut diagendakan hadir dalam peringatan tragedi genosia warga Yahudi Holokaus.

Selain membahas kasus Iran, Netanyahu kabarnya akan memanfaatkan momen tersebut demi mendulang dukungan guna menghadapi Mahkamah Pidana Internasinal terkait kejahatan perang yang dilakukan Israel.

Di antara pemimpin dunia yang hadir, Wakil Presiden Amerika Mike Pence, Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

(T.HN)

Nuruddin Jamal Al-Harrazin

leave a reply
Posting terakhir