Sejumlah faksi Palestina umumkan dua hari kemarahan menolak Deal of Century

Warga Palestina gelar aksi penolakan besar-besaran terhadap rencana perdamaian Deal of The Century. Amerika bukanlah negara yang pantas untuk menjadi negosiator Palestina-Israel.

BY Edited Tue,28 Jan 2020,10:23 AM

Gaza, SPNA - Sejumlah faksi Palestina di Gaza, Senin (27/01), mengumumkan aksi "Dua Hari Kemarahan," menyusul rencanan pengumuman Deal of The Century. Rencana perdamaian yang dibuat Amerika tersebut diperkirakan akan diumumkan hari ini, Selasa (28/01).

Pengumuman tersebut disampaikan dalam petemuan darurat faksi-faksi Palestina, di kantor cabang Fatah, Gaza.

Salah seorang pemimpin Fatah, Imad Al-Agha, mewakili faksi-faksi yang datang, mengatakan Deal of Century merupakan salah satu konspirasi Amerika yang direncanakan untuk menindas rakyat Palestina. Ia mengatakan seluruh eleman masyarakat Palestina sepakat untuk menolak sketsa perdamaain itu.

Dua Hari Kemarahan tersebut akan berlangsung hari ini dan Rabu, besok. Sejumlah aksi penolakan akan serentak digelar di seluruh wilayah Palestina, baik di Gaza maupun di Palestina.

Deal of Century merupakan khitah perdamaian yang didesain Amerika untuk menghentikan konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

Namun sayang, meski belum pernah ditemukan bocoran, dapat dipastikan bahwa kertas perdamaian tersebut hanya akan menguntungkan Israel.

Sejumlah kebijakan-kebijakan penting Amerika terakhir dapat dijadikan tolak ukur dari poin yang akan dibacakan dalam surat perdamaian itu.

Presiden Palestina, Mahmud Abbas jauh hari telah mengatakan penolaknnya. Amerika, menurutnya tidak lagi layak untuk menjadi penengah dalam konflik ini.

Di antara keputusan “pincang” Amerika adalah pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, berikut dengan pemindahan Kedutaan Besar Amerika untuk  Israel dari Tel Aviv ke kota Al-Quds.

Dan yang terbaru, legalitas yang diberikan untuk perumahan ilegal Yahudi Israel yang dibangun di wilayah Palestina.

(T.HN/S: Qudspress)

leave a reply
Posting terakhir