Washington, SPNA - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Robert C. O'Brien, menyatakan bahwa Cina lebih transparan dalam kasus virus Corona yang sedang melanda negaranya. Namun sayang, sampai saat ini Negeri Tirai Bambu masaih enggan menerima tawaran Amerika untuk membantu menahan penyebaran virus mematikan tersebut.
Dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi Amerika, CBS, O'Brien mengatakan, "Sampai saat ini kita melihat Cina lebih transparan dibandingkan dengan kasus-kasus sebelumnya, dan kita sangat mengapresiasikan itu."
''Kita belum menerima balasan dari Cina terkait tawaran bantuan kesehatan, namun kita selalu siap untuk bekerja sama dengan mereka." Tambahnya.
Menurutnya Amerika memiliki kemampuan untuk membantu Cina dalam hal ini. Khususnya pada tatanan kondisi darurat yang meresahkan masyarakat internasional.
Komite Kesehatan Cina, Minggu (02/02), mengumumkan bahwa lebih dari 300 orang dinyatakan meninggal dunia akibat virus Corona. Sedangkan mereka yang positif terinfeksi virus berjumlah 14380 orang.
Adapun diluar Cina, tercatat 171 kasus virus corona terjadi di 24 negara, di antaranya Amerika Seirkat, Jepang, Thailand, Hongkong dan Inggris.
Kamis lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan status darurat kesehatan untuk skala internasional atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
Gejala umum infeksi corona meliputi gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas, dan sulit bernapas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
(T.HN/S: Youm7)