Kementerian Kesehatan Palestina nyatakan mampu deteksi virus Corona

Merebaknya virus Corona Cina ke puluhan negara membuat pemerintah masing-masing negara khawatir akan keselamatan warga.  Palestina menyatakan bahwa pihak kesehatannya telah  dibekali kemampuan cukup untuk mendeteksi virus mematikan itu.

BY Edited Thu,06 Feb 2020,11:59 AM

Yerusalem, SPNA - Pemerintah Palestina mengumumkan bahwa pihak kesehatannya telah mempunyai cukup alat dan kemampuan untuk mendeteksi virus Corona yang sedang mewabah di cina. Hal itu menjadi penting di tengah gencarnya penyebaran virus mematikan tersebut ke puluhan negara dunia.

Menteri Kesehatan Palestina, Mai Al-Kaila, Rabu (05/02/2020), menjelaskan bahwa Palestina merupakan di antara negara pertama Timur Tengah yang mampu mendeteksi virus Corona. Hal itu berkat kerja Kesehatan Palestina dengan organisasi kesehatan Internasional.

Perlengkapan dan pelatihan pendeteksi virus tersebut diperoleh Palestina dari  Organisasi Kesehatan dunia.

Mai mengindikasikan bahwa tim ahli yang bekerja di laboratorium pusat telah dibekali dengan keahlian khusus agar mampu menjalankannya.

Dilansir dari China Global Television Network (CGTN), Rabu (05/02), data terbaru Komisi Kesehatan Nasional China menyebut 490 orang meninggal akibat virus corona di wilayah China daratan. Jumlah korban tewas bertambah setelah ada laporan 65 kematian baru di Provinsi Hubei, pusat wabah ini.

Pekan lalu (Kamis, 30/02), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)  mengumumkan status darurat kesehatan untuk skala internasional atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

Gejala umum infeksi corona meliputi gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas, dan sulit bernapas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.

(T.HN/S: Ramallah)

leave a reply
Posting terakhir

Kementerian Kesehatan Israel Umumkan Munculnya Mutasi Baru Virus Corona

Menurut kementerian, sejauh ini, setidaknya 200 orang Israel telah terinfeksi, tetapi Kementerian Kesehatan telah mengkonfirmasi bahwa virus corona jenis ini tidak seperti mutasi lainnya. Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa mutase jenis ini tidak lebih menular atau lebih berbahaya dari mutasi lainnya.