Bentrok Panas di Khalil: Remaja Palestina Meninggal Dunia Ditembak Pasukan Israel

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit umum  di Khalil. Meskipun dokter sudah mengambil langkah untuk menyelamatkannya namun remaja berusia 17 tahun tersebut meninggal dunia akibat peluru yang menembus jantungn, Rt Arabic melaporkan.

BY Edited Thu,06 Feb 2020,12:04 PM

Khalil ,SPNA – Seorang remaja Palestina dilaporkan meninggal dunia setelah ditembak pasukan Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, remaja bernama Muhammad Salman Ta'mah al-Hadad gugur ditembak pasukan Israel saat ikut berdemo di Bab Zawiyah kota Khalil, Rabu sore (05/02/2020).

Bentrok panas meletus di lokasi. Pendemo Palestina dilaporkan melempar bom Molotov ke arah IDF yang kemudian dibalas dengan tembakan peluru tajam dan mengenai Salman.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit umum  di Khalil. Meskipun dokter sudah mengambil langkah untuk menyelamatkannya namun remaja berusia 17 tahun tersebut meninggal dunia akibat peluru yang menembus jantungn, Rt Arabic melaporkan.

Sejak beberapa hari lalu, bentrok panas meletus dekat lingkungan Yahudi di kota Khalil.

Pendemo Palestina membakar ban mobil dan melempar bom Molotov ke arah pasukan Israel yang berjaga di lokasi.

Situasi di Tepi Barat memanas setelah Presiden AS Donald Trump mendeklarasikan Deal of Century pekan lalu.

Ribuan warga Palestina dilaporkan turun ke jalan mengutuk Deal of Century yang dinilai melanggar hak Palestina dan hukum internasional.

Deal of Century yang digagas Donald Trump untuk perdamaian di Timur Tengah menetapkan Yerusalem ibukota bersatu bagi Israel.

 

Berdasarkan rencana Trump, ibukota Palestina akan dipindahkan di lingkungan Arab di sisi timur tembok pemisah Al-Quds yang terpisah dari seluruh wilayah Al-Quds lainnya. Wilayah tersebut mencakup Kafr Aqab, Abu Dis dan Shuafat. Palestina dapat menamai wilayah tersebut dengan "Al-Quds" menggunakan istilah

 

Sementara untuk situs suci di Al-Quds akan tetap berada dibawah kuasa Israel, termasuk Masjid Al-Aqsa.

 

Hal ini ditentang oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang menegaskan bahwa "Yerusalem tidak dijual. Kesepakatan konspirasi AS tidak akan berlaku di Palestina karena hanya melayani kepentingan Israel,'' tegasnya.

 

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir