Remaja Palestina Terbunuh oleh Pasukan Israel dalam Pembongkaran Rumah di Jenin

Yazan Munther Abu Tabikh ditembak mati, sementara lima lainnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan setelah ditempak dan ditinggalkan dalam kondisi kritis oleh pasukan pendudukan.

BY Edited Fri,07 Feb 2020,11:19 AM

Tepi Barat

Tepi Barat, SPNA - Seorang warga Palestina berusia 19 tahun, Rabu pagi (05/02/2020) ditembak mati oleh tentara Israel ketika mereka menghancurkan sebuah rumah keluarga Palestina di kota Jenin di Tepi Barat utara.

Yazan Munther Abu Tabikh, seorang mahasiswa di Perguruan Tinggi Militer Istiqlal Otoritas Palestina, ditembak mati, sementara lima lainnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan setelah ditempak dan ditinggalkan dalam kondisi kritis oleh pasukan pendudukan.

Menurut Pusat Media Timur Tengah Internasional (IMMC), tentara menembak Yazan dengan dua peluru langsung di dada setelah melepaskan tembakan menggunakan peluru karet untuk membubarkan para demonstran muda Palestina.

Penembakan yang fatal itu menyebabkannya mengalami luka parah yang mengharuskannya dilarikan ke rumah sakit tempat dia meninggal karena luka-luka tersebut.

Salah satu warga Palestina yang terluka adalah seorang polisi, yang diidentifikasi sebagai Lu'ay Ahmad Badwan (25), dari kota Azzoun. Dia ditembak pada tubuh bagian atas. Peluru itu mengenai tulang punggungnya sebelum dia dilarikan ke rumah sakit di rumah sakit Al-Razi, di kota Jenin.

Protes meletus setelah 30 kendaraan militer Israel, termasuk buldoser, menyerang Jenin dan menghancurkan rumah seorang tahanan politik, yang diidentifikasi sebagai Ahmad Abu Al-Qumba, lapor IMMC.

Pemilik rumah Jamal Qumba mengatakan kepada Wafa bahwa ia menerima pemberitahuan dari pasukan Israel yang memberitahukan kepadanya tentang rencana untuk menghancurkan rumahnya. Dia mengajukan banding keputusan melalui Pusat Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Yerusalem ke Pengadilan Tinggi Israel, tetapi ditolak.

Ini adalah kedua kalinya tentara menghancurkan rumah tersebut, setelah keluarga membangunnya kembali setelah pembongkaran pertama pada tahun 2018. Pemogokan telah diserukan oleh kelompok-kelompok Palestina untuk berduka atas pembunuhan Abu Tabikh.

Demonstrasi telah meningkat dalam minggu terakhir sejak Presiden AS Trump mengungkapkan apa yang disebut "rencana perdamaian" untuk Timur Tengah, yang telah ditolak oleh semua partai Palestina.

Bentrokan di Jenin juga terjadi sehari setelah pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina berusia 17 tahun di kota Hebron, Tepi Barat yang diduduki.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir

Mesir Kecam Pembongkaran Rumah Warga Palestina oleh Israel

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir menekankan bahwa praktik Israel ini memperburuk kondisi kemanusiaan yang menimpa rakyat Palestina, menghambat solusi dua negara dan mempersempit peluang tercapainya perdamaian secara menyeluruh di Timur Tengah.