Amman, SPNA - Ratusan warga Yordania menggelar unjuk rasa untuk pada hari Jumat Jumat 07/02/2020) di dekat Kedutaan Besar AS di ibukota Amman. Ini adalah Jumat kedua di mana warga Yordania secara berturut-turut melawan apa yang disebut rencana perdamaian Timur Tengah AS, Anadolu melaporkan.

Warga berkumpul atas undangan Aliansi Nasional Menentang Kesepakatan Abad Ini, yang terdiri dari sekelompok anggota parlemen, tokoh suku, dan kepala perserikatan.

Hujan deras tidak menghalangi warga Yordania untuk berpartisipasi dalam aksi tersebut.

Para peserta meneriakkan slogan-slogan menentang ususlan AS dan membawa spanduk bertuliskan, "Yerusalem adalah sebuah kepercayaan" dan "Lembah Yordania adalah untuk orang Yordania ... bukan untuk Zionis", mereka juga membakar bendera Israel dan Amerika.

"Hari ini kita mengatakan bahwa kita mengutuk posisi Trump dan menganggapnya sebagai penjahat ... Trump telah melanggar perdamaian dan keamanan global serta melanggar semua perjanjian ... Trump harus dirujuk ke pengadilan pidana internasional, dan orang-orang Arab harus bertindak,” ungkap Saleh al-Armouti, anggota Blok Reformasi di House of Representatives parlemen Yordania - dalam orasinya.

Banyak anggota parlemen dari gerakan Islam di Yordania tampak di antara para peserta.

"Kesepakatan Abad Ini" merujuk ke Yerusalem sebagai "ibu kota Israel yang tidak terbagi" dan mengakui kedaulatan Israel atas sebagian besar Tepi Barat.

Rencana itu tampaknya tidak memenuhi bahkan tuntutan paling dasar Palestina untuk perdamaian komprehensif dengan Israel, termasuk hak untuk kembali bagi pengungsi Palestina yang dipaksa keluar dari rumah mereka sebagai akibat dari konflik.

(T.RA/S: MEMO)