107 Anggota Kongres AS Tandatangani Petisi Menolak Deal of Century

Washington, SPNA – Anggota Kongres dari Partai Demokrat melalui sebuah petisi melayangkan kritikan tajam terhadap Deal of Century ..

BY Edited Sat,08 Feb 2020,01:57 PM

Washington, SPNA – Anggota Kongres dari Partai Demokrat melalui sebuah petisi melayangkan kritikan tajam terhadap Deal of Century untuk menyelesaikan konflik Palestina dan Israel.

 

Sebanyak 107 anggota Kongres menandatangani petisi berisikan penolakan dan kritikan tajam  atas solusi  perdamaian yang diusulkan Donald Trump tersebut.

 

Petisi tersebut diusulkan oleh dua anggota Kongres partai Demokrat dari negara bagian Michigan, Andrew Levane dan Alan Lowenthal. Surat kabar Israel menyebutkan bahwa keduanya beragama Yahudi, Rt Arabic melaporkan (08/02).

 

''Kami menulis petisi ini untuk menolak usulan anda terkait perjanjian damai Israel dan Palestina. Kami resah atas rencana anda dalam Deal of Century yang justru meningkatkan krisis di kawasan, '' tulis petisi tersebut.

 

"Rencana yang anda tulis, sudah dirancang oleh sekelompok orang yang menolak kemerdekaan Palestina sejak lama. Mereka berupaya membuat solusi dua negara menjadi mustahil."

 

"Kami tidak mendukung rencana anda. Bagi Pemerintah Israel jangan menanggap hal ini sebagai lampu hijau untuk membangun hunian ilegal di Tepi Barat."

 

28 Januari lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana politik dari Deal of Century yang telah lama ditunggu-tunggu.

 

Deal of Century yang digagas Donald Trump untuk perdamaian di Timur Tengah menetapkan Yerusalem ibukota bersatu bagi Israel.

 

Berdasarkan rencana Trump, ibukota Palestina akan dipindahkan di lingkungan Arab di sisi timur tembok apartheid Al-Quds. Lokasi tersebut terpisah dari seluruh wilayah Al-Quds lainnya. Wilayah tersebut mencakup Kafr Aqab, Abu Dis dan Shuafat. Palestina dapat menamai wilayah tersebut dengan "Al-Quds" menggunakan istilah

 

Sementara untuk situs suci di Al-Quds akan tetap berada dibawah kuasa Israel, termasuk Masjid Al-Aqsa.

 

Hal ini ditentang oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang menegaskan bahwa "Yerusalem tidak dijual. Kesepakatan konspirasi AS tidak akan berlaku di Palestina karena hanya melayani kepentingan Israel,'' tegasnya.

 

Indonesia dan Tunisia telah mengajukan Rancangan Resolusi menolak Deal of Century ke DK PBB. Berdasarkan RUU tersebut, Pemerintahan Donald Trump dinilai telah melanggar hukum internasional serta keputusan PBB. 

Voting akan dilakukan di DK PBB pada 11 Februari mendatang, bertepatan dengan kunjungan Presiden Palestina Mahmoud Abbas ke Markas PBB. Sayangnya, AS dapat menolak RUU tersebut dengan hak veto.

Sekjen PBB, Antonoio Guterres sebelumnya telah menegaskan dukungannya terhadap solusi dua negara dan keputusan DK PBB dalam menyelesaikan krisis di Palestina, serta  menolak Deal of Century yang digagas Donald Trump. 

Guterres juga sudah menegaskan penolakannya terhadap 'Deal of The Century'. Menurutnya konflik Israel-Palestina harus diselesaikan berdasarkan resolusi PBB dan hukum internasional.

 

Sikap yang sama juga disampaikan oleh Uni Eropa. Penanggung Jawab Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Joseph Borell menilai bahwa Deal of Century bertentangan dengan hukum internaisonal yang telah disepakati bersama.

Borell juga mengatakan bahwa EU tidak mengakui pendudukan Israel terhadap wilayah yang diduduki sejak 1967.

(T.RS/S:RtArabic)

 

leave a reply
Posting terakhir