Warga Tunis dan Maroko gelar unjuk rasa serentak tentang Deal of The Century

Unjuk rasa menentang Deal of The Century Amerika terus berlangsung di negara-negara muslim. Ribuan warga di Maroko dan Tunisia turun ke jalanan menyampaikan dukungan mereka untuk warga Palestina.

BY Edited Mon,10 Feb 2020,10:04 AM

Ramallah, SPNA - Ribuan warga di Maroko dan Tunisia, kemarin (Minggu, 09/02), mengadakan unjuk rasa sebagai aksi solidaritas dan penolakan terhadap konsep perdamaian yang ditawarkan oleh Donald Trump, Deal of The Century.

Warga ibu kota Rabat, Maroko, melakukan aksinya dengan mengangkat bendera Palestina dan membawa gambar Masjid Al-Aqsa. Jelas sekali mereka membawa pesan penolakan terhadap konspirasi Amerika-Israel untuk menguasai Masjid Al-Aqsa.

Warga berkumpul di ibu kota berdasarkan seruan dari sejumlah organisasi dan partai politik Maroko. Mereka juga meminta negara-negara Islam agar bersatu melawan usaha Yahudi menghapus Palestina dari peta dunia.

Unjuk rasa serupa juga berlangsung di Tunisia. Warga menyampaikan aspirasi dengan membawa pamplet bertuliskan, "Menggagalkan Deal of The Century kewajiban bagi setipa warga yang memiliki nilai nasionalisme." Beberapa pamplet lainnya bertuliskan, "Yerusalem ibu kota Palestina."

Selasa (28/01) lalu, Presiden Amerika Donald Trump akhirnya mengumumkan isi dari Deal of The Century atau Perjanjian Abad Ini yang telah lama dibicarakan dalam setahun terakhir. Ia merupakan sebuah format perdamaian yang diklaim dapat menyelesaikan konflik berkepanjagan antara Palestina dan Israel.

Salah satu poin perdamaian tersebut, Palestina harus menyerahkan seluruh wilayah Yerusalem untuk Israel, termasuk di dalamnya Masjid Al-Aqsa. Warga Palestina tetap akan diberikan akses menuju tempat suci tersebut asalkan tidak berniat menciptakan kerusuhan.

Pemerintah Palestina jauh hari sebelumnya telah menyatakan penolakannya. Amerika dianggap tidak lagi layak untuk menjadi penengah dalam kasus Palestina.

(T.HN/S: Qudspress)

leave a reply
Posting terakhir