HAM PBB Ungkap Perusahaan Yang Terlibat Dalam Permukiman Ilegal di Palestina, Israel Berang

112 perusahaan diyakini Kantor HAM sesuai standar rasional memiliki aktivitas dan atau beberapa aktivitas di permukiman ilegal Israel.  94 perusahaan adalah milik Israel sementara 18 lainnya berasal dari luar negeri. HAM PBB juga mengatakan telah menyiapkan laporan tersebut sejak 4 tahun terakhir.

BY Edited Thu,13 Feb 2020,10:32 AM

New York, SPNA – Lembaga HAM PBB merilis daftar hitam terkait perusahan yang terlibat dalam kegiatan permukiman ilegal Israel di wilayah Palestina yang diduduki.

HAM PBB dilaporkan mencatat 112 nama perusahaan yang disinyalir terlibat aktivitas permukiman ilegal Israel.

Dilansir Rt Arabic (12/02), laporan bernomor (A/HRC/37/39) yang diajukan mantan Komisaris Tinggi HAM PBB, Pangeran Zeid Ra'ad al-Hussain pada 2018 lalu, menyatakan telah meninjau ulang laporan yang tersebar dipublik dari berbagai berbagai sumber terkait 307 perusahaan yang beroperasi di Israel. Setelah dilakukan penelitian jumlah perusahaan yang telah ditinjau ulang mencapai 321.

112 perusahaan diyakini Kantor HAM sesuai standar rasional memiliki aktivitas dan atau beberapa aktivitas di permukiman ilegal Israel.  

94 perusahaan adalah milik Israel sementara 18 lainnya berasal dari luar negeri. HAM PBB juga mengatakan telah menyiapkan laporan tersebut sejak 4 tahun terakhir.

Pernyataan HAM PBB disambut hangat oleh Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Maliki.

Maliki juga menuntut dunia internasional menekan perusahaan tersebut agar memutuskan hubungan Israel.

Sementara pihak Israel dilaporkan telah membekukan komunikasi dengan Komisaris Tinggi HAM PBB, Michelle Bachelet Jeria, atas laporan yang merilis nama-nama perusahaan yang masuk daftar hitam.

Di saat yang sama Benyamin Netanyahu menegaskan: "Mereka yang memboikot Israel akan diboikot". PM Israel tersebut juga menuding Dewan HAM PBB berpihak kepada Palestina," Seperti dilansir i24news.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir