Damaskus, SPNA - Jumlah pengungsi Palestina di Suriah utara mencapai dilaporkan mencapai 7500 jiwa.
Berdasarkan laporan Yayasan Al-Muhannad seperti dilansir Quds Press (14/02), sebanyak 1500 keluarga Palestina mengungsi ke Suriah utara. 150 diantaranya mengungsi ke kota I'zaz, 400 di Idlib, 120 di el Bab, 300 di desa Deir Balouth ditambah 200 keluarga di kota Ifrin.
Warga Palestina terpaksa mengungsi akibat konflik di kota Idlib timur antara pemerintah Suriah dan kelompok bersenjata.
"Saya terpaksa mengungsi dari kamp Yarmouk ke Suriah utara akibat konflik sejak 2018 lalu." Ujar seorang pengungsi bernama Faris Ahmad.
"Yang diharapkan oleh pengungsi Palestina adalah menemukan solusi. Kami memohon kepada dunia internasional untuk membantu menyediakan tempat tinggal aman di Turki atau dikembalikan ke Palestina."
Sebelumnya, CEO Program Kemanusiaan Palestina untuk Suriah, Abu Iyad al-Gazi melaporan bahwa pengungsi Palestina yang tersebar di berbagai wilayah Suriah mengungsi ke Suriah utara. Sebagian besar tinggal di kamp-kamp yang disiapkan khusus.
Sementara itu, Penganggung Jawab Operasional Lembaga Kemanusiaan untuk Palestina, Ahmad Hussein menegaskan bahwa perang Suriah memaksa pengungsi untuk berpindah-pindah sesuai perkembangan situasi.
Situasi pengungsi Palestina di Suriah semakin mencemaskan. Meskipun Lembaga Palestina Suriah sudah menyalurkan bantuan kemanusiaan namun tidak cukup memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Situasi ini akan semakin memburuk bersamaan dengan dimulainya badai salu. Hussein juga memohon kepada Lembaga Internasional dan UNRWA agar menyelamatkan pengungsi Palestina di Suriah.
(T.RS/S:Palinfo)
