Pasukan Israel Tembak Demonstran Palestina di Perbatasan Gaza

 Pasukan Pendudukan Israel (IDF) menembak sejumlah warga Palestina yang berdemo di perbatasan Gaza di Khan Younes. 

BY Edited Sat,15 Feb 2020,10:27 AM

Jalur Gaza, SPNA - Pasukan Pendudukan Israel (IDF) menembak sejumlah warga Palestina yang berdemo di perbatasan Gaza di Khan Younes.  

 

Saksi menjelaskan bahwa pasukan IDF yang bersembunyi di balik  pagar pembatas dengan sengaja melepas tembakan menargetkan demonstran Palestina, seperti dilansir Youm7 (14/02).

 

Aksi massal menentang Deal of Century di Jalur Gaza dimotori oleh gerakan Hamas Jum'at (14/02). Dalam aksi tersebut Hamas menyerukan Pemerintah Palestina untuk  berhenti bekerjasama dengan Israel dan membatalkan Kesepakatan Oslo.

 

Sementara di Tepi Barat warga Palestina dilaporkan luka-luka dalam aksi demo di sejumlah wilayah.

 

Di kota Elbireh, pendemo dilaporkan menutup akses masuk kota. Mereka membakar ban mobil  lalu melempar pasukan Israel dengan batu.  IDF kemudia membalas dengan gas air mata dan  peluru panas. '

 

Di Ramallah, sejumlah warga juga berdemo di dekat tembok pemisah desa Budrus. Demonstrasi berujung bentrok dengan pasukan Israel juga terjadi di Ni'lin dan Bi'lin juga kota Khalil.

 

Aksi protes meletus di Palestina Sejak Presiden Trump mendeklarasikan program politik Deal of Century akhir Januari lalu.

 

Deal of Century yang digagas Donald Trump untuk perdamaian di Timur Tengah menetapkan Yerusalem ibukota bersatu bagi Israel.

 

Berdasarkan rencana Trump, ibukota Palestina akan dipindahkan di lingkungan Arab di sisi timur tembok apartheid Al-Quds. Lokasi tersebut terpisah dari seluruh wilayah Al-Quds lainnya. Wilayah tersebut mencakup Kafr Aqab, Abu Dis dan Shuafat. Palestina dapat menamai wilayah tersebut dengan "Al-Quds" menggunakan istilah

 

Sementara untuk situs suci di Al-Quds akan tetap berada dibawah kuasa Israel, termasuk Masjid Al-Aqsa.

 

Hal ini ditentang oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang menegaskan bahwa "Yerusalem tidak dijual. Kesepakatan konspirasi AS tidak akan berlaku di Palestina karena hanya melayani kepentingan Israel,'' tegasnya.

 

Indonesia dan Tunisia telah mengajukan Rancangan Resolusi menolak Deal of Century ke DK PBB. Berdasarkan RUU tersebut, Pemerintahan Donald Trump dinilai telah melanggar hukum internasional serta keputusan PBB. 

Sekjen PBB, Antonoio Guterres juga menegaskan dukungannya terhadap solusi dua negara dan keputusan DK PBB dalam menyelesaikan krisis di Palestina, serta  menolak Deal of Century yang digagas Donald Trump. 

Sikap yang sama disampaikan oleh Uni Eropa. Penanggung Jawab Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Joseph Borell menilai bahwa Deal of Century bertentangan dengan hukum internaisonal yang telah disepakati bersama.

(T.RS/S:Youm7,Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir