Di depan Parlemen Pakistan Erdogan berjanji tidak lepas tangan dari Palestina

Dalam kunjungannya ke Islamabad, di depan Parlemen Pakistan Erdogan mengatakan bahwa Turki tidak akan membiarkan Israel begitu saja menjajah tanah Palestina.

BY Edited Sat,15 Feb 2020,10:31 AM

Ramallah, SPNA - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa Deal of The Century yang diumumkan Presiden Amerika bukanlah sebuah solusi damai melainkan langkah untuk mempertegas penjajahan Israel terhadap Palestina.

Di depan Parlemen Pakistan, Jumat (14/02/2020), Erdogan mengatakan bahwa pemerintahannya telah mengambil sikap tegas terhadap langkah Israel yang menargetkan Masjid Al-Aqsa.

Ia menegaskan bahwa Deal of The Century yang diumumkan akhir bulan lalu bukanlah sebuah solusi damai melainkan langkah untuk mempertegas penjajahan Israel atas Palestina.

"Yerusalem adalah garis merah, Kita tidak akan meninggalkannya begitu saja di bawah kaki penjajahan Israel." Tegas Erdogan.

Dikutip dari Masrawy, Presiden Erdogan tiba di Pakistan pada hari Kamis (13/02), dalam rangka kunjungan resmi untuk memperkuat jalinan kerjasama antar kedua negara.

Selasa (28/01) lalu, Presiden Amerika Donald Trump akhirnya mengumumkan isi dari Deal of The Century atau Perjanjian Abad Ini yang telah lama dibicarakan dalam setahun terakhir. Ia merupakan sebuah format perdamaian yang diklaim dapat menyelesaikan konflik berkepanjagan antara Palestina dan Israel.

Salah satu poin pincang dalam draf perdamaian tersebut, Palestina harus menyerahkan seluruh wilayah Yerusalem untuk Israel, termasuk di dalamnya Masjid Al-Aqsa. Warga Palestina tetap akan diberikan akses menuju tempat suci tersebut asalkan tidak berniat menciptakan kerusuhan.

Pemerintah Palestina jauh hari sebelumnya telah menyatakan penolakannya. Amerika dianggap tidak lagi layak untuk menjadi penengah dalam kasus Palestina.

(T.HN/S: Ramalllah)

leave a reply