700 warga Palestina Silwan terancam penggusuran

Yayasan Yahudi Israel kembali mengklaim kepemilikan tanah salah satu distrik di Yerusalem. Akibatnya 700 warga Palestina terancam penggurusan.

BY Edited Sun,16 Feb 2020,10:29 AM

Tepi Barat, SPNA - Ratusan warga Palestina Silwan, terancam terkena efek kebijakan penggusuran dari pemerintah Israel. Hal itu terjadi setelah pengadilan Israel memanangkan salah satu Yayasan Zionis dalam sengketa kepemilikan tanah.

Pemenangan kasus tersebut seperti dikutip dari media lokal Palestina membuat 700 warga Yerusalem Silwan dari Distrik Batn Al-Hawa terancam penggusuran.

Padahal keluarga Audah dan Duwaik yang hadir sebagai pihak kedua dalam sidang tersebut sanggup menunjukkan segala bukti kepemilikan tanah mereka. Namun pengadilan negara yang mengklaim dirinya sebagai entitas paling demokrasi di Timur Tengah tersebut, bahkan tidak mau melihat berkas yang mereka ajukan.

Bathn Al-Hawa merupakan sebuah perkampungan yang berada di sisi selatan Masjid Al-Aqsa. Wilayah tersebut saat ini ditempati oleh 50.000 warga Palestina.

Penggusuran warga secara paksa tersebut bukanlah yang pertam kali. Fakhri Abu Ziyab, Ketua Pembelaan Perkampungan Palestina mengatakan hal serupa sudah biasa terjadi sejak tahun sembilan puluhan. Sejumlah Yayasan Yahudi terus meneror perumahan warga yang diklaim sebagai harta wakaf Yahudi.

(T.HN/S: Paltoday)

leave a reply
Posting terakhir