Ankara, SPNA - Turki dalam beberapa hari mendatang akan mengekspor alat deteksi virus corona yang diproduksi secara lokal di Uzbekistan dan Kirgistan. Alat ini diklaim dapat memperoleh hasil dalam waktu sekitar dua jam, ungkap menteri kesehatan pada hari Jumat (14/02/2020), seperti dilaporkan Reuters.
Awal bulan ini, Turki telah mengevakuasi 42 orang dari Wuhan China, pusat penyebaran virus corona dan membuat mereka dikarantina selama 14 hari, sementara pihak berwenang melakukan tes.
Berbicara di Ankara setelah masa karantina berakhir tanpa infeksi yang terdeteksi, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan alat deteksi virus korona Turki memiliki tingkat akurasi 99,6%.
Alat itu diproduksi sesuai dengan data dari Organisasi Kesehatan Dunia dan bisa mendapatkan hasil dalam 90-120 menit, sedikit kurang dari di Jerman atau Prancis, katanya.
Kirgistan dan Uzbekistan masing-masing meminta 10.000 alat dan Turki akan mulai mengekspornya dalam beberapa hari mendatang, kata Koca. "Kami akan mengekspor ini sejalan dengan permintaan yang kami terima."
Ankara mengatakan tidak ada kasus virus yang diketahui di negara itu dan pihak berwenang menggunakan kamera termal di bandara serta langkah-langkah perlindungan lainnya. Turkish Airlines menangguhkan penerbangan ke China setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihaknya mendeklarasikan virus corona sebagai wabah darurat global.
(T.RA/S: MEMO)
