Laporan: 7.500 Pengungsi Palestina Dipindahkan di Kamp-kamp Sederhana di Suriah Utara

Ini terjadi setelah situasi di timur Idlib menjadi sangat sulit akibat pertempuran yang sedang berlangsung antara pasukan oposisi dan rezim Suriah, mendorong para pengungsi Palestina untuk bergerak ke arah Afrin.

BY Edited Sun,16 Feb 2020,12:40 PM

Suriah, SPNA - Setidaknya 7.500 pengungsi Palestina yang dipindahkan dari kamp-kamp pengungsi Daraa, Homs, Aleppo dan Al Yarmouk, saat ini tinggal di Suriah Utara, Pusat Dokumentasi Sipil untuk Pengungsi Palestina di Suriah Utara mengkonfirmasi pada hari Jumat (14/02/2020).

Berbicara kepada Quds Press, direktur lembaga tersebut, Abu Mohannad, menyatakan, "Keluarga-keluarga pengungsi Palestina dipindahkan di antara beberapa kota di Suriah Utara."

Dia mencatat bahwa beberapa badan amal dan LSM Turki, yang masuk melalui Turki, mengawasi sejumlah kamp yang menyediakan tangki air, paket makanan, peralatan dapur, pakaian, dan pemanas.

Sementara itu, lembaga ini menawarkan dokumen identifikasi, seperti KTP dan akta nikah serta dokumen lainnya.

Abu Mohannad menyampaikan kepada Quds Press bahwa situasi di timur Idlib sangat sulit, karena pertempuran yang sedang berlangsung antara pasukan oposisi dan rezim Suriah, mendorong para pengungsi Palestina untuk bergerak ke arah Afrin.

Dia menunjukkan bahwa ini adalah daerah pedesaan, jadi tidak ada cukup rumah untuk menampung para pengungsi. Oleh karena itu, sebagian besar pengungsi tinggal di kamp-kamp sederhana tanpa listrik dan pekerjaan.

Pengungsi Palestina, Fares Ahmed, mengatakan kepada Quds Press bahwa ia tidak menyaksikan Nakba tahun 1948, tetapi ia mengalaminya ketika ia dipindahkan dari Al Yarmouk pada tahun 2018, di mana ia berada dalam situasi yang tidak aman dan tidak stabil hingga hari ini.

Menurut Abu Mohannad, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) sama sekali tidak ada di Suriah Utara. Namun, ia mengungkapkan bahwa ada banyak kelompok PBB lain yang masuk melalui Turki.

Beberapa permohonan bantuan telah dimulai, tetapi UNRWA tidak menanggapi.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir

PBB Peringatkan 120.000 Pengungsi di Suriah Utara dalam Bahaya

“Banyak orang yang berjuang untuk bertahan hidup setelah kehilangan persediaan makanan, barang-barang rumah tangga, barang-barang lainnya, dan sumber air terkontaminasi. Dalam beberapa kasus, anak-anak kecil, orang tua, dan ibu hamil adalah kelompok paling berisiko karena akses ke mereka terputus, akibat daerah terpencil dan berlumpur. Suhu juga turun di bawah nol derajat,” kata Jens Lerke.