Netanyahu: Berdamai dengan pejuang Palestina lebih menguntungkan daripada agresi militer

Kondisi politik yang belum menentu, menjadikan damai dengan pejuang Palestina pilihan terbaik bagi Israel. Namun demikian negara penjajah tersebut menyatakan siap melakuan agresi militer kapan saja  jika roket dari Gaza masih terus ditembakkan.

BY Edited Mon,17 Feb 2020,10:14 AM

Tel Aviv, SPNA - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengakui bahwa berdamai dengan pejuang Palestina merupakan pilihan terbaik untuk Israel saat ini. Paling tidak sampai pemilu Israel berlangsung.

Namun demikian, Netanyahu dalam pertemuannya dengan Kepala Dewan Pemukiman Yahudi perbatasan, kemarin (Minggu, 16/02), mengatakan meski sulit, agresi militer akan tetap menjadi pilihan jika pejuang Palestina tidak menghentikan penembakan roket dan balon pembakar.

"Kita selalu siap dengan segala kemungkinan yang terjadi, termasuk melakukan agresi besar-besaran ke Gaza." Ancam Netanyahu.

Sedangkan Menteri Pertahanan Israel, Naftali Bennett, meragukan bahwa pejuang Gaza akan menghentikan serangan mereka.

Ketegangan antara pejuang Palestina Gaza dan Israel meningkat pasca pengumuman Deal of The Century atau Perjanjian Abad Ini yang dipelopori Amerika Serikat.

Draf perjanjian damai Israel-Palestina tersebut jelas-jelas berat sebelah dan merugikan pihak Palestina. Salah satu poinnya adalah mejadikan Yerusalem sepenuhnya milik Israel, termasuk Masjid Al-Aqsa.

(T.HN/S: Ramallah)

leave a reply
Posting terakhir