Tepi Barat, SPNA - Komite Hak Asasi Manusia Israel melaporkan seorang bocah Palestina, Malik Isa, terancam kehilangan sebelah matanya pasca terkena peluru milter Israel.
Kejadian tersebut terjadi saat berlangsungnya bentrokan antara warga dan militer Israel di desa Isawaiyah, Yerusalem, Sabtu malam (15/02).
Dalam laporannya, komite sayap kiri Israel tersebut melaporkan Malik di bawa ke rumah sakit pada Sabtu malam dalam kondisi terluka di bagian kepala.
Tindakan Israel dengan menyerang anak di bawah umur dipandang tidak dapat dibenarkan.
"Apa yang berbaya dari seorang bocah berumur sembilan tahun" Tulis Badan HAM tersebut dalam laporannya.
Sabtu malam (15/02), sebuah bentrokan terjadi antara pemuda Palestina dan militer Israel di desa Isawiyah. Untuk memukul mundur massa, militer Israel mengambil langkah kasar dengan menembaki mereka menggunakan peluru karet dan gas air mata.
Naas sebutir peluru nyasar dan menggenai Malik secara langsung di bagian kepala. Bentrokan tersebut dipicu oleh keinginan Israel untuk memperluas permukiman ilegal Yahudi. Mereka juga sering melakukan operasi penangkapan warga di perkampungan Palestina tersebut.
(T.HN/S: Qudspress)
