Tehran, SPNA - Untuk menghindari penyebaran Corona (Covid-19), Pemerintah Iran mengambil kebijakan meliburkan sekolah di delapan provinsi, termasuk ibu kota Tehran.

Sedangkan tujuh provinsi lainnya yaitu Qom, Ardabil, Alborz, Markazi, Gilan, Hamedan dan Qazvin.

Informasi ini diperoleh langsung dari pengumuman terpisah dari masing-masing Pemerintah provinsi tersebut.

Kebijakan itu mencakupi seluruh jenjang pendidikan, mulai sekolah dasar sampai universitas dan instansi pendidikan swasta, selama satu hari sampai satu minggu ke depan.

Juga penundaan setiap event umum, baik olah raga atau pentunjukan seni, selama 10 hari.

Beberapa waktu sebelumnya, dikutip dari situs Alkhabaralyemeni, Pemerintah Iran mengumumkan 10 kasus Corona terbaru, sehingga jumlah warga yang positif terjangkit virus berjumlah 28 orang terinfeksi dan 5 orang meninggal.

Berangkat dari fakta tersebut, Pemerintah Saudi bahkan membatasi warganya yang ingin bepergian ke Iran. Sedangkan mereka yang datang dari Negara Syiah tersebut, Kerajaan Saudi memberlakukan sistim karantina/inkubasi selama 14 hari.

Namun demikian, dikutip dari situs Arabic.Sputniknews hari ini (Senin, 24/02), warga yang pertama kali divonis terkenan Corona berhasil sembuh.

Seorang dokter yang bekerja di RS Masih Daneshvari Hospital, Muhammad Ridha Hasyimian, melaporkan seorang pemuda 25 tahun berasal dari ibu kota Tehran berhasil sembuh dari penyakitnya. Saat ini ia telah dipindahkan ke ruang perawatan biasa.

Pemerintah Cina, kemarin (Minggu, 23/02), mengumumkan bahwa jumlah korban yang meninggal akibat Corona di Negari Tirai Bambu tersebut menjadi 2.442 orang, dan 76,9 ribu lainnya terinfeksi.

(T.HN/S: Alkhabaralyemeni)