Riyadh, SPNA - Pemerintah Arab Saudi, Rabu (26/02), mengumumkan larangan masuk ke negara tersebut untuk tujuan umrah atau ziarah ke Masjid Nabawi di Madinah.
Hal itu sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran virus Corona yang telah mulai merambat ke sejumlah negara Arab dan Timur Tengah.
Dalam pengumumannya, Kemenlu Saudi menyatakan bahwa pihak Kesehatan Saudi mengambil langkah serius demi menghindari masuknya corona ke Tanah Haram. Hal itu juga demi menjamin keselamatan warga dan semua orang yang datang ke negara itu.
Media lokal, SPA, melaporkan bahwa pihak Kerajaan berniat menjalankan ultimatum yang dikeluarkan pihak kesehatan dunia demi menekan penyebaran wabah Corona.
Tiga poin penting dalam pengumuman Kementerian Luar Negeri Saudi:
1. Larangan sementara untuk memasuki Arab Saudi dengan tujuan Umrah atau ziarah Masjid Nabawi di Madinah.
2. Larangan masuk saudi dengan visa turis bagi mereka yang berasal dari negara yang telah terkena wabah Corona dalam skala serius, penentuannya sesuai dengan keputusan Kemenkes Saudi.
3. Larangan bagi warga Saudi dan warga negara Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk (GCC), untuk keluar masuk Saudi menggunakan visa anggota.
Namun demikian Arab Saudi menegaskan bahwa kebijakan ini bersifat sementara dan akan terus melakukan evaluasi berkelanjutan.
Sementara itu Pemerintah Cina, negara dimana virus Corona pertama kali muncul, mengumumkan, Kamis (27/02), bahwa korban yang meninggal telah mencapai 2744 orang. Sedangkan yang terinfeksi mencapai 78.497 kasus.
(T.HN/S: Arabic.Sputniknews)
