Brussels,SPNA - Uni Eropa melayangkan kritikan tajam terhadap rencana Israel membangun 3500 hunian ilegal di wilayah E1 yang terletak antara Maalev Andumin dan Al-Quds bagian Timur.
Josep Borrell menegaskan bahwa rencana Tel Aviv mengakibatkan terpisahnya wilayah Al-Quds Timur dan Tepi Barat serta antara Tepi Barat Utara dan selatan secara geografis dan territorial, Maannews melaporkan (29/02).
Komisaris Jenderal Luar Negeri Uni Eropa menambahkan aktivitas Israel ini melanggar hukum internasional.
"Kami menyerukan Tel Aviv menghentikan aktivitas permukiman ilegal serta seluruh rencana terkait."
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Jerman dan Perancis serta Yordania mengecam pernyataan Benyamin Netanyahu terkait pembangunan ribuan hunian ilegal.
Sebelumnya Menteri Pertahanan Israel menyetujui pembangunan ribuan hunian ilegal di Tepi Barat yang diduduki.
Lembaga Penyiaran Publik Israel (KAN), Jum'at (21/02) melaporkan bahwa Naftali Bennet menyetujui pembangunan ribuan hunian Israel di Tepi Barat.
Hal ini disampaikan Bennet sehari setelah Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengatakan akan membangun ribuan perumahan baru di kota Al-Quds yang diduduki. Tel Aviv sebelumnya juga menyatakan akan membangun hunian ilegal di bandara Qalandiya, Al Quds. a
(T.RS/S:Maannews)