Washington, SPNA - Presiden Amerika, Donald Trump, Sabtu (29/02), mengumumkan kasus perdana meninggalnya seorang warga akibat virus Corona (Covid-19) yang sedang mewabah di sejumlah negara.
Dalam jumpa pers yang digelar di Gedung Putih, Trump mengatakan, "Dia adalah perempuan berumur lima puluhan tahun." Sebelumnya disebutkan bahwa terdapat 22 orang yang tercatat positif terinfeksi. Jumlah tersebut sangat berkemungkinan bertambah.
"Kita siap dengan segala situasi yang ada." Tambah Trump. Ia juga meminta media dan para pejabat pemerintah untuk tidak menakut-nakuti warga.
Sementara itu Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, mengumumkan bahwa pihak Kesehatan dalam negeri mengusulkan sejumlah kebijakan yang telah di setujui oleh sang presiden. Salah satunya larangan untuk melakukan perjalanan dari dan ke Iran.
Warga juga dihimbau untuk tidak mendatangi beberapa wilayah di Italia dan Korea Selatan, wilayah dengan pengaruh Corona terparah setelah Cina.
Namun demikian Menteri Kesehatan Amerika, Alex Azar mengatakan bahwa ancaman Corona di Amerika masih sangat kecil.
Jumlah korban yang meninggal akibat Corona per hari ini (Minggu, 01/03) di Cina berjumlah 2.870 jiwa. Meningkat 35 orang dalam 24 jam terakhir. Sedangkan yang terinfeksi berjumlah 79.824 orang, bertambah 573 kasus terbaru.
(T.HN/S: Arabic.Sputniknews)
