Universitas Terbesar di Malaysia Hentikan Kerjasama Dengan Puma Setelah Terlibat Dalam Ekspansi Hunian Ilegal Israel

Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, mengakhiri kerjasama dengan merek pakaian olahraga global "Puma" karena dinilai mendukung ekspansi pemukiman ilegal Israel di wilayah Palestina yang diduduki.

BY Edited Sun,01 Mar 2020,11:24 AM

Kuala Lumpur, SPNA – Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, mengakhiri kerjasama dengan merek pakaian olahraga global "Puma" karena dinilai mendukung ekspansi pemukiman ilegal Israel di wilayah Palestina yang diduduki.

BDS Movement di situsnya, (25/02) melaporkan bahwa Universitas terbesar Malaysia tersebut menolak perpanjangan kontrak dengan Puma sebagai sponsor tim sepak bola UiTM karena terlibat atau mendukung pelanggaran HAM Israel terhadap Palestina.

Puma mensponsori Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA) yang mencakup advokasi atas nama tim di permukiman ilegal Israel di wilayah Palestina. Permukiman Israel sampai saat ini adalah kejahatan perang berdasarkan hukum internasional.

"Organisasi HAM di Malaysia dan sejumlah negara seluruh dunia bergabung bersama untuk mendukung kampanye boikot Puma sampai perusahaan raksasa tersebut mengakhiri kerjasama dengan Israel," tulis kampanye global untuk boikot Israel tersebut di situsnya.

"Kami menyambut keputusan UiTM yang mengakhiri kontrak kerjasama dengan Puma sebagai tanggapan atas seruan tim dan atlet Palestina," sambut Prof. Mohd Nazari Ismail dari BDS Malaysia.

"Dukungan Puma terhadap perampasan wilayah Palestina menjadikannya sebagai mitra yang tidak diinginkan bagi semua orang yang percaya bahwa olahraga harus digunakan demi mempromosikan toleransi dan permainan yang adil. Kami akan terus meningkatkan kesadaran kampanye global memboikot Puma dan menyerukan semua tim dan atlet Malaysia untuk menjatuhkan Puma," janjinya.

Klub sepak bola Inggris Chester FC baru-baru ini dilaporkan memilih menghentikan perpanjangan kontrak sponsor dengan perusahaan yang didirikan oleh Rudolf Dassler tersebut.

Selain itu, Liverpool FC yang sempat berbicara dengan Puma, juga memilih sponsor lain. Lebih dari 30.000 email telah dikirim ke klub sepak bola Inggris mendesak mereka untuk mengakhiri atau tidak menandatangani kontrak dengan Puma.

BDS juga merencanakan Aksi Boikot Global ketiga pada 25 April menjelang pertemuan pemegang saham Puma 2020.

(T.RS/S:BDS,Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir