Sambut Hakim Agung Palestina di Chechnya, Ramzan Kadyrov: "Deal of Century Adalah Kejahatan Besar Terhadap Umat Islam"

Presiden Republik Chechnya dalam sambutan terhadap  Hakim Agung Palestina, Mahmoud el-Habash di Grozny, Selasa (03/03) menegaskan bahwa solusi damai Israel – Palestina yang diusung AS tersebut memberikan lampu hijau bagi zionis untuk terus menjajah Palestina.

BY Edited Tue,03 Mar 2020,01:26 PM

Grozny, SPNA – Ramzan Kadyrov menegaskan bahwa Deal of Century AS merupakan kejahatan besar terhadap umat Islam.

 

Presiden Republik Chechnya dalam sambutan terhadap  Hakim Agung Palestina, Mahmoud el-Habash di Grozny, Selasa (03/03) menegaskan bahwa solusi damai Israel – Palestina yang diusung AS tersebut memberikan lampu hijau bagi zionis untuk terus menjajah Palestina.

 

Kadirov juga mengajak umat Islam agar menyatukan barisan. "Persatuan dalah syarat mutlak dalam melawan Deal of Century dan Perpecahan akan menambah kekuatan musuh dalam menyerang dan mendiskriminasi umat Islam."

 

"Chechnya tegas selalu mendukung Palestina untuk merdeka. Kami juga bangga memiliki hubungan kuat dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, '' tegasnya.

 

Sebelumnya Sekjen PBB, Antonoio Guterres telah menegaskan dukungannya terhadap solusi dua negara dan keputusan DK PBB dalam menyelesaikan krisis di Palestina, serta  menolak Deal of Century yang digagas Donald Trump.

 

Sikap yang sama juga disampaikan oleh Uni Eropa. Penanggung Jawab Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Joseph Borell menilai bahwa Deal of Century bertentangan dengan hukum internaisonal yang telah disepakati bersama.

 

Berdasarkan Deal of Century, ibukota Palestina akan dipindahkan di lingkungan Arab di sisi timur tembok pemisah Al-Quds yang terpisah dari seluruh wilayah Al-Quds lainnya. Wilayah tersebut mencakup Kafr Aqab, Abu Dis dan Shuafat. Palestina dapat menamai wilayah tersebut dengan "Al-Quds" menggunakan istilah

 

Sementara untuk situs suci di Al-Quds akan tetap berada dibawah kuasa Israel, termasuk Masjid Al-Aqsa.

 

Hal ini ditentang oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang menegaskan bahwa "Yerusalem tidak dijual. Kesepakatan konspirasi AS tidak akan berlaku di Palestina karena hanya melayani kepentingan Israel,'' tegasnya.

 

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir