Laporan kekejaman Israel bulan Februari: Tujuh warga meninggal, 600 orang cedera

Deal of The Century menjadi alasan meningkatnya eskalasi kekejaman Israel terhadap warga  Palestina. Penolakan besar-besaran terhdap agenda perdamaian Amerika itu telah memancing bentrokan di seluruh wilayah Palestina.

BY Edited Thu,05 Mar 2020,10:02 AM

Tepi Barat, SPNA - Pasca pengumuman Deal of The Century atau Perjanjian Abad Ini, eskalasi kejahatan militer dan pemukim ilegal Yahudi terhadap warga Palestina meningkan tajam. Akibatnya tujuh warga meninggal dan 600 lainnya luka-luka.

 

Biro Informasi Hamas di Tepi Barat melaporkan tercatat selama Februari 2020, 2.869 kejahatan militer dan pemukim ilegal Israel terhadap warga Palestina. Selain tujuh korban yang meninggal dan ratusan luka-luka, militer Zionis juga menangkap sebanyak 436 warga, yang terdiri dari anak-anak dan perempuan, di Tepi Barat.

Israel juga menutup dan memblokade sejumlah akses menuju perkampungan warga Palestina.

Korban yang terluka merupakan hasil bentrokan dengan militer Israel dalam unjuk rasa menentang Deal of The Century atau penolakan terhadap perluasan permukiman ilegal di Tepi Barat.

Sedangkan di Yerusalem, Israel turut mempersulit akses warga muslim menuju Al-Aqsa. Berbeda dengan pemukim ilegal Yahudi, mereka dapat leluasa mengunjungi Masjid Al-Aqsa di bawah pengawalan ketat keamanan Israel.

Deal of The Century merupakan agenda perdamaian antara Palestina dan Israel yang dipelopori oleh Amerika Serikat. Rahasia penolakan pihak Palestina atas draf damai tersebut karena Amerika dianggap tidak lagi layak menjadi penengah dalam kasus ini.

Sejumlah keputusan penting Amerika selalu menguntungkan pihak Israel. Termasuk yang tertuang dalam draf damai ini. Amerika menjadikan Israel berhak menguasai seluruh wilayah Yerusalem termasuk Masjid Al-Aqsa.

(T.HN/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir