Yerusalem, SPNA - Penyebaran virus corona yang sangat cepat menyebabkan perbatasan antara Israel dan Mesir ditutup pada hari Minggu (08/03/2020).

Perusahaan Penyiaran Publik menyatakan bahwa Israel menutup perbatasan daratnya dengan Mesir pada pukul 5.00 sore waktu setempat. waktu setempat.

Pada hari Jumat, Israel menutup juga telah menutup perbatasannya dengan Suriah dan Libanon di tengah meningkatnya kekhawatiran akan wabah virus corona.

Mesir mengatakan bahwa virus yang dikenal sebagai COVID-19 terdeteksi pada 33 orang di sebuah kapal wisata di selatan negara itu, termasuk tiga warga negara Mesir.

Kementerian Kesehatan Israel sejauh ini mengkonfirmasi 20 kasus COVID-19 di negara itu, yang menyebabkan perusahaan penerbangan Israel El Al mengurangi penerbangan internasional.

Sementara itu, pihak berwenang Palestina mengkonfirmasi 19 kasus virus corona di Tepi Barat.

Pertama kali terdeteksi di Wuhan, China pada bulan Desember, virus, yang secara resmi dikenal sebagai COVID-19, telah menyebar ke lebih dari 80 negara.

Korban kematian global mencapai 3.500, dan lebih dari 100.000 kasus dikonfirmasi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Setelah menyatakan wabah darurat kesehatan global pada Januari, bulan lalu WHO memperbarui tingkat risiko global menjadi "sangat tinggi."

(T.RA/S: Anadolu Agency)