Teheran, SPNA - Korban tewas akibat wabah virus corona di Iran naik menjadi 237 pada hari Senin (09/03/2020), Kementerian Kesehatan negara itu mengumumkan.
Pihak berwenang mengatakan 43 orang meninggal dalam 24 jam terakhir, sementara 595 kasus baru ditemukan, meningkatkan jumlah kasus yang dikonfirmasi menjadi 7.161, kata juru bicara Kianoush Jahanpour dalam sebuah pernyataan, yang dikutip kantor berita semi-resmi ISNA.
Setidaknya 22.177 orang saat ini dalam perawatan medis, sementara jumlah pasien yang pulang mencapai 55.404, katanya.
Selain itu, sebanyak 2.394 orang telah dikeluarkan dari rumah sakit setelah pulih dari virus.
Turki - di mana hingga kini tidak ada kasus pasti virus corona - bulan lalu menutup perbatasan darat dan menunda perjalanan udara ke Iran.
Selain China, Italia, dan Korea Selatan, Iran adalah negara yang terkena dampak terburuk sejak wabah penyakit ini muncul pada Desember lalu.
Sebagai bagian dari upayanya menahan virus, Teheran telah mengambil beberapa langkah, termasuk penutupan semua sekolah dan institusi pendidikan tinggi, membatalkan berbagai kegiatan olahraga, dan melarang pejabat pemerintah meninggalkan negara itu.
Pertama kali terdeteksi di Wuhan, China pada bulan Desember, virus, yang secara resmi dikenal sebagai COVID-19, telah menyebar ke lebih dari 80 negara.
Korban kematian global mencapai 3.500, dan lebih dari 110.000 kasus dikonfirmasi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Setelah menyatakan wabah darurat kesehatan global pada Januari, bulan lalu WHO memperbarui tingkat risiko global menjadi "sangat tinggi."
(T.RA/S: Anadolu Agency)
