Yerusalem, SPNA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Senin (09/02/2020), secara resmi meminta penundaan persidangan atas kasus korupsi yang dihadapinya selama 45 hari, media lokal melaporkan.
Persidangan Netanyahu terhadap tiga kasus korupsi ditetapkan pada 17 Maret mendatang. Para pendukungnya mengklaim bahwa mereka belum menerima semua materi yang terkait dengan kasus tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Minggu dan dilaporkan oleh Times of Israel, kepala tim advokat Netanyahu, Amit Hadad, mengatakan, "Beberapa bulan yang lalu, sebuah dakwaan diajukan terhadap perdana menteri, namun sampai sekarang kami belum menerima materi.”
Hadad menambahkan, "Karena itu, kami mengajukan permohonan ke pengadilan dengan permintaan teknis untuk menunda tanggal persidangan, sampai kami dapat menerima materi investigasi terlebih dahulu - dan hanya setelah itu kami hadir di pengadilan."
Jaksa menolak permintaan Netanyahu untuk menunda persidangan, tetapi mengatakan bahwa dia tidak perlu menghadiri sidang pembukaan.
(T.RA/S: MEMO)
