Ramallah, SPNA – Juru Bicara Otoritas Palestina, Ibrahim Mulhim mengatakan bahwa sebanyak 650 jamaah umrah yang kembali ke Jalur Gaza diwajibkan menjalani karantina di rumah mereka.
Hal ini dilaksanakan demi menanggulangi penyebaran virus Corona.
Sementara itu Lembaga Kesehatan Palestina dilaporkan telah melakukan pemeriksaan terhadap 108 jamaah, Selasa malam (10/03/2020) dengan hasil negatif.
Berdasarkan laporan Menkes Palestina sampai saat ini jumlah warga yang terpapar corona mencapai 30 jiwa. 20 laki-laki dan 10 perempuan.
Di saat yang sama, sebanyak 3639 warga Palestina dilaporkan menjalani isolasi rumah. Mereka berasal dari Betlehem dan Khalil, Ramallah, Nablus, Tulkarem dan Qalqiliya.
Sebelumnya, Khatib Masjid Al-Aqsa, Syaikh Ikrimah Sabri menyerukan seluruh warga Palestina untuk mematuhi aturan yang berlaku terkait karantina demi mencegah penyebaran COVID-19.
"Sesungguhnya kita tidak akan hidup tenteram di sebuah komunitas masyarakat kecuali dengan adanya jaminan terhadap Maqasid syariat, atau tujuan hukum syariat yang melindungi lima perkara, agama, jiwa, akal, keturunan dan melindungi harta benda."
"Kesehatan manusia sendiri berkaitan dengan tiga hal diatas yaitu: Jiwa, akal dan keturunan. Berdasarkan ini, kami mengajak seluruh warga Palestina mematuhi aturan yang berlaku demi mencegah penyebaran COVID-19, disamping berdo'a kepada Allah untuk mengakhiri bencana ini,'' tegasnya seperti dikutip Maannews (11/03/2020).
Menurut, Syaikh Sabri corona dalam Islam seperti penyakit menular lainnya, siapa yang tidak mematuhi aturan isolasi maka dia telah berdosa.
Hal ini telah ditetapkan ole Rasulullah Saw seperti dalam Hadis: "Sesungguhnya wabah Taa'un adalah najis yang diturunkan Allah kepada satu golongan Bani Israel dan orang-orang sebelum mereka. Apabila kamu mendengar terdapat wabah ini di suatu daerah maka janganlah masuk ke wilayah tersebut. Namun jika kamu berada didalamnya maka jangan keluar dari wilayah tersebut." (HR:Bukhari Muslim).
(T.RS/S: Rt Arabic)