Gaza, SPNA - Dua anak Palestina Gaza meninggal dunia dan beberapa warga luka-luka akibat cuaca buruk yang berlangsung di Gaza, sejak Kamis (12/03/2020).
Kedua bocah Palestina tersebut meninggal akibat tertimbun atap rumah yang rusak diterpa angin kencang di dua desa pengungsian, Bureij dan Khan Yunis, Gaza.
Cuaca buruk tersebut ikut merusak puluhan rumah dan bangunan lain serta beberapa ruas jalan rusak.
Pihak Pertahanan Sipil Gazamengungkapkan bahwa tim mereka berkerja di lebih dari 75 lokasi di seluruh Gaza pasca berlangsungnya cuaca buruk tersebut.
"Petugas ikut membantu para warga merapikan bagian rumah warga yang rusak, 11 pohon tumbang, tiang listrik dan beberapa tempat penampungan air rusak," Sebut Pertahanan Sipil Gaza dalam laporannya.
Sebelumnya para ahli cuaca telah mengumumkan bahwa angin kencang akan melanda beberapa negara di Timur Tengah, seperti Mesir, Oman, Suriah, Yordania, Lebanon, Irak dan Palestina.
Dikutip dari Reuters Pemerintah Mesir bahkan mengumumkan bahwa 20 warganya meninggal dalam peristiwa itu. Data tersebut disampaikan langsung Perdana Menteri Mesir, Mostafa Kamal Madbouly, Jumat (13/03/2020).
Ia menambahkan bahwa kondisiitu merupakan yang pertama kali dalam 35 atau 40 tahun terakhir.
(T.HN/S: Qudspress)