Beijing, SPNA - Apple mengumumkan, Sabtu (14/03) penutupan semua toko resminya di seluruh dunia, kecuali Cina, untuk jangka waktu dua minggu. Hal itu demi mengurangi penyebaran virus Corona di antara karyawan dan pelanggannya.
CEO perusahaan, Tim Cook, meminta pelanggan untuk mengunjungi toko elektronik dan situs web perusahaan untuk mendapatkan dukungan teknis, membeli produk atau untuk mendapatkan layanan.
Gerai Apple di seluruh dunia akan terus berhenti beroperasi sampai 27 Maret mendatang. Perusahaan tersebut telah mengumumkan komitmennya menyumbangkan USD 15 juta untuk membantu upaya internasional memerangi penyakit ini.
Apple juga memutuskan membuka kembali sebanyak 42 toko ritel di Cina sejak Sabtu dua hari lalu. Juru bicara perusahaan kepada Reuters dan Bloomberg menyampaikan pengecualian Cina tersebut berangkat dari pernyataan Pemerintah setempat yang mengaku telah berhasil mengendalikan Corona.
Apple mengizinkan karyawannya di luar Cina untuk bekerja dari jarak jauh.
Presiden Cina, Selasa (10/03), mengumumkan bahwa negaranya telah berhasil melewati fase paling berbahaya dari virus Corona (Covid-19). Virus Corona yang saat ini telah menyebar ke seratusan negara dunia tersebut berhasil dikendalikan di pusat penyebarannya.
Dari AFP, Xi Jinping mengatakan, "Wabah virus Coruna di Provinsi Hubei, pusat penyebaran virus, telah dikendalikan secara efektif."
Dikutip dari media pemerintah, Xi baru saja melakukan kunjungan langsung ke Wuhan pagi, Selasa (10/03). Kunjungan tersebut bertujuan mengecek usaha penanganan Corona di wilayah itu.
Lawatan kerja itu merupakan yang pertamakalinya sejak Pemerintah Cina mengumumkan kasus Corona akhir tahun lalu.
(T.HN/S: Arabic.Sputniknews)