Tehran, SPNA - Di tengah meningkatnya jumlah korban yang terpapar Corona di Iran, juru bicara Pengadilan, Alam Husein Ismail, mengumumkan, Selasa (17/03/2020), 85.000 tahanan dibebeskan sementara waktu agar terhindar wabah Corona. Termasuk di antara mereka para tahanan politik.
"Sekitar 50 persen dari mereka yang dibebaskan adalah tahanan karena masalah keamanan.Kami juga telah mengambil inisiatif pencegahan di penjara untuk mengatasi wabah tersebut."
Sebelumnya, kepala Peradilan Iran, Ibrahim Ar-Raisiy, pada hari Senin (16/03/2020) sempat mengungkapkan opini untuk membebaskan 83 ribu narapidana dari sejumlah rumah tahanan di berbagai provinsi Iran. Namun demikian mereka tetap menolak pembebasan ratusan tahanan politik, yang diminta PBB agar segera dibebeskan.
Dalam pertemuan dengan Dewan Peradilan Iran, Ibrahim mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan salah satu usaha negara dalam menghadapi penyebaran virus Corona.
Pekan lalu, PBB dan organisasi kemanusiaan internasional lainnya telah mendesak pemerintah Iran untuk membebaskan sementara waktu semua tahanan politiknya. Hal itu atas dasar kekhawatiran atas keselamatan para tahanan tersebut dari Covid-19.
Dikutip dari media lokal Iran, Iranintl, Selasa (17/03/2020), Juru Bicara Kementerian Iran, Kianoush Jahanpour, mengumumkan korban Corona yang meninggal di Iran telah mencapai 988 jiwa, bertambah 135 dalam 24 jam terakhir. Sedangkan mereka yang positif Corona berjumlah 16.169 jiwa, bertambah 135 kasus.
(T.HN/S: Alarabiya.net)