Yerusalem, SPNA - Pejabat kesehatan Israel melaporkan kematian ketiga dari virus corona baru pada hari Selasa (24/03/2020).
Seorang pria Israel, berusia 87 tahun, yang menderita penyakit kronis meninggal di rumah sakit Hadassah Ein Kerem di Yerusalem.
Sebelumnya pada hari Selasa, para pejabat melaporkan kematian kedua ketika seorang wanita berusia 67 tahun, yang “sebelumnya telah memiliki kondisi medis serius,” meninggal di Wolfson Medical Center di Holon.
Jumlah kasus COVID-19 di Israel meningkat 1.656 setelah 214 kasus baru terdeteksi pada hari Selasa.
Sebuah pernyataan menyebutkan bahwa 31 pasien dalam kondisi kritis, sementara 49 pulih dari virus.
Israel mengkonfirmasi kematian pertama akibat virus ini pada hari Jumat.
Diperlukan beberapa langkah untuk membendung penyebaran virus yang dikenal sebagai COVID-19 ini, seperti menutup kafe, restoran, hotel, pusat perbelanjaan, dan tempat hiburan.
Pekan lalu, Israel memutuskan untuk melacak pasien yang dicurigai dengan memantau ponsel sebagai bagian dari upaya melawan pandemi ini.
COVID-19 pertama kali muncul di Wuhan, China, Desember lalu dan telah menyebar ke setidaknya 169 negara dan wilayah. Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan wabah itu sebagai pandemi global.
Ada lebih dari 409.000 kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia sejak Desember lalu dan jumlah kematian sekarang mencapai 18.200 sementara 106.500 pasien telah pulih, menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS.
(T..RA/S: MEMO)