Manfaatkan lockdown, warga Yahudi Israel babat pohon zaitun milik warga Palestina

Pemukim ilegal Yahudi dilaporkan melakukan perusakan terhadap perkebunan milik warga Palestina. Setidaknya tiga ratus batang pohon zaitun musnah akibat kejahilan warga Israel tersebut.

BY Edited Sun,29 Mar 2020,03:19 PM

Tepi Barat, SPNA – Kebijakan lockdown yang sedang berlangsung di Tepi Barat, dimanfaatkan warga Yahudi untuk merusak perkebunan warga Palestina. Ratusan pohon zaitun milik warga, kemarin (Sabtu, 28/03), habis dibabat oleh yahudi yang tinggal di salah satu permukiman illegal.

Direktur Anti-Permukiman Ilegal Yahudi di Bethlehem, Hasan Barijiah, kepada media mengatakan, warga Yahudi yang tinggal di permukiman ilegal membabat hampir tiga ratusan pohon zaitun milik warga.

Pohon zaitun itu merupakan milik salah satu warga, Samit Abid, yang tinggal di dekat Ashfar, salah satu permukiman illegal Yahudi di Tepi Barat.

Keberadaan pemukim Yahudi di Tepi Barat memang terus menimbulkan masalah bagi warga lokal. Dikutip dari Situs Arab48, pertengahan tahun 2019 lalu tercatat terdapat 503 permukiman ilegal Yahudi yang didirikan di Tepi Barat. Ratusan permukiman tersebut dihuni oleh sekitar satu juta warga Yahudi.

Sesuai dengan Undang-Undang internasional pembanguan perumahan tersebut dianggap ilegal dan bertentangan dengan konsensus PBB.

Kebijakan Lockdown atau pengucian wilayah akibat Corona sudah berlangsung di Tepi Barat sejak hari Minggu (22/03) lalu. Dan akan berlangsung hinggal 14 hari dari tanggal kebijakan dikeluarkan.

Dikutip dari SkynewsArabia, Sabtu malam (28/03), jumlah korban Corona di seluruh dunia telah mencapai 530 ribu kasus. 139.552 di antaranya berhasil sembuh dan 29.927 orang dinyatakan meninggal dunia.

(T.HN/S: Ramallah)

leave a reply
Posting terakhir

Militer Israel Babat 360 Batang Pohon Zaitun Milik Warga di Hebron

Abu Dabus, Ketua Komite Perlindungan dan Ketahanan warga Palestina, mengatakan pemukim Yahudi melakukan berbagai cara untuk memusnahkan tanaman zaitun milik warga. Selain dengan cara dibabat, terkadang mereka juga melakukan pembakaran atau dengan mencabutnya selagi masih berstatus benih.